17 Mei 2025
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal
  • Beranda
  • Berita
    • Penyelenggaraan Haji Dan Umroh
    • Penyelenggara Zakat Dan Wakaf
    • Bimbingan Masyarakat Islam
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakan Kristen
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
    • Pembimbing Masyarakan Hindu
    • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Informasi Penting
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Kode Etik
  • Layanan Umum
    • Jadwal Shalat
    • LPSE
    • SAPK
    • PUPNS
    • emis kemenag
    • Info Haji
    • SiEKA
    • Informasi Lowongan
  • Portal
  • E-RegulasiNew
  • Beranda
  • Berita
    • Penyelenggaraan Haji Dan Umroh
    • Penyelenggara Zakat Dan Wakaf
    • Bimbingan Masyarakat Islam
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakan Kristen
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
    • Pembimbing Masyarakan Hindu
    • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Informasi Penting
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Kode Etik
  • Layanan Umum
    • Jadwal Shalat
    • LPSE
    • SAPK
    • PUPNS
    • emis kemenag
    • Info Haji
    • SiEKA
    • Informasi Lowongan
  • Portal
  • E-RegulasiNew
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Kantor Kemenag Kab. Tegal
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Beranda Profil

Membangun Ukhuwah Menjaga Toleransi Beragama

oleh admin
November 30, 2021
Dalam Kategori Profil
Durasi Membaca: 3 Menit
A A
0
Membangun Ukhuwah Menjaga Toleransi Beragama
3.1k
TAMPIL
Share on FacebookShare on Twitter

Kedamaian harus selalu terjaga dalam kehidupan. Salah satunya dengan menjaga toleransi beragama. Toleransi suatu hal yang sering diperbincangkan  oleh banyak orang dari berbagai kalangan, baik di sekolah, di pemerintahan, di lingkungan masyarakat oleh para tokoh agama, aparat keamanan, bahkan seluruh masyarakat Indonesia terutama diri kita sendiri. Toleransi akan menjadi nyata jika kita berusaha kuat untuk mewujudkan dan menjalankannya. Toleransi merupakan tindakan toleran yang biasanya ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat, agama, ras, dan budaya pada setiap orang atau kelompok ( KBBI). Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya perbedaan, diskriminasi, meskipunpun banyak kelompok atau golongan yang pasti berbeda-beda dalam satu komunitas. Toleransi merupakan kunci perdamaian yang patut dijaga, berbagai budaya di setiap wilayah memiliki keragaman dan keunikan yang berbeda satu sama lain, serta perbedaan keyakinan, agama, suku, bahasa, warna kulit yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Langkah awal yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan atau menumbuhkan sikap toleransi pada diri sendiri adalah kita mengetahui serta memahami apa itu toleransi. Toleransi secara luas adalah sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari nilai atau norma-norma agama, hukum, budaya, di mana seseorang menghargai atau menghormati setiap yang orang lain lakukan. Toleransi dapat dikatakan dalam istilah konteks sosial budaya dan agama yang berarti sikap dan perilaku yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat (Wikipedia.org). Jadi sikap toleransi merupakan sikap dan tindakan yang mampu dan mau menerima serta menghargai segala  perbedaan yang ada berkembang di masyarakat, sebagai sikap menerima dan menghargai akan keragaman agama.

Q.s. Al-Kafirun ayat 6, yang berbunyi “Lakum diinukum wa liyadiin,” yang artinya adalah “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” Dalam ayat tersebut jelas sekali untuk menunjukkan bagaimana toleransi dalam beragama. Ini mencerminkan bagaimana untuk menghormati hak berkeyakinan sesama manusia. Tidak memaksakan kehendak, tidak memaksakan seseorang untuk memeluk suatu agama tertentu dan tidak mendiskreditkan agama lainnya. Melalui Q.s. Al Kafirun ayat 6 tersebut,  Allah SWT menekankan perihal toleransi antar umat beragama. Hal ini dilakukan melalui pengerjaan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing tanpa mencampur adukkan urusan keduanya. Akidah agama seseorang merupakan privasi masing-masing pribadi tidak boleh ada yang mengganggu.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ditanyakan kepada Rasulullah SAW. “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran).” Arti As-Samhah dalam konteks ini mengandung makna sepadan dengan tasamuh atau samaha, sebuah terminologi arab modern yang berarti  toleransi. Hadits ini dipakai sebagai rujukan Islam untuk merujuk pada toleransi antar umat agama. Rasulullah  diutus Allah SWT untuk menyebarkan ajaran toleransi tersebut.

Dalam hubungan kemanusiaan dan muamalah, seseorang saling bersaudara satu sama lain karena merupakan bagian dari bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Membina ukhuwah tidak dibatasi oleh sekat-sekat primordial seperti agama, suku, golongan, jenis kelamin, dan sebagainya. Seseorang saling bersaudara satu sama lain karena merupakan bagian dari umat manusia. Semua umat manusia yang sama-sama merupakan makhluk ciptaan Tuhan Allah Yang Maha Kuasa.

Dengan membina ukhuwah  seseorang melihat orang lain terutama sebagai sesama manusia, bukan apa agamanya, suku, bangsa  golongan, identitasnya, dan baju-baju luar lainnya. Kita mau menolong seseorang yang benar-benar membutuhkan pertolongan, misalnya menolong korban kecelakaan. Kita tolong semampu kita untuk menyelamatkan nyawanya tanpa melihat dia seagama, sesuku, atau sebangsa dengan kita misalnya, melainkan karena memang dia seorang manusia yang berada dalam kesulitan  meregang nyawa dan sudah seharusnya kita tolong.

Kita merasa menjadi bagian dari umat manusia yang satu: jika seorang manusia “dilukai”, maka lukalah seluruh umat manusia. Hal ini sesuai dengan pesan Alquran dalam surah Al-Mâ’idah [5] Ayat 32: barang siapa membunuh seorang manusia tanpa alasan yang kuat, maka dia bagaikan telah membunuh seluruh umat manusia. Sebaliknya, barang siapa menolong seseorang, maka ia telah menolong seluruh manusia. Betapa sangat indah, kuat, dan mendalamnya pesan yang disampaikan ayat Alquran di atas.

Yang terpenting dalam kehidupan seseorang bukanlah identitas formal semisal agama, suku, bangsa, dan seterusnya, melainkan apa yang sudah dikerjakannya, apa yang dilakukannya. Hal yang dilakukan seseorang ini secara sederhana mungkin bisa diidentifikasi sebagai sikap akhlak dan tindakan sosial terhadap sesama umat manusia. Seseorang (meskipun agama, keyakinan, suku, dan bangsanya sama dengan kita) sudah sepatutnya kita nasehati, kita ingatkan, kita tegur bahkan kita lawan jika apa yang diperbuatnya merugikan, menindas, dan menggerus hak orang lain. Dalam bahasa yang lain, apa pun yang merugikan, menindas, dan menggerus hak orang lain itu bisa diistilahkan sebagai tindakan kriminal dan kejahatan.

Yang menjadi lawan kita bukanlah orang yang beragama lain, melainkan orang yang bertindak zalim dan tidak adil, apa pun agamanya. Orang kafir, menurut cendekiawan Muslim internasional Asghar Ali Engineer, menyatakan bahwa bukanlah orang yang tidak beragama Islam, melainkan orang yang melakukan kezaliman, diskriminasi, penindasan, ketidakadilan, korupsi, dan semacamnya, apa pun agama dan keyakinannya.

 Dengan membina ukhuwah marilah kita tebarkan semangat persaudaraan, saling mengenal, saling bersaudara antar sesama manusia untuk mewujudkan kehidupan yang semakin baik, indah, adil, dan maslahah dalam hubungan muamalah dan kemanusiaan. Harmoni dalam keragaman.

 

Rahmi Ifadah, M.Pd.
Bendahara DPP AGPAII

Tags: Rahmi
ShareTweetSend
Artikel Sebelumnya

Setelah Lima Tahun, Sertifikat Pengganti Tanah Wakaf Akirnya Diterima Nadzir

Artikel Selanjutnya

Agen Perubahan Harus Dinamis

Artikel Terkait

Warior Liput Lomba HUT ke-78 RI di MTsN 2 Tegal
Pendidikan Madrasah

Warior Liput Lomba HUT ke-78 RI di MTsN 2 Tegal

oleh kontributor
21 Agu 2023
0

Slawi-Upaya untuk mengabadikan momen berharga dan semangat pada kegiatan lomba-lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, sekelompok...

Selanjutnya
Faris Sukses Pimpin Upacara HUT Ke-78 RI di MTsN 2 Tegal

Faris Sukses Pimpin Upacara HUT Ke-78 RI di MTsN 2 Tegal

18 Agu 2023
Bergerak dengan Hati Ikhlas, Pulihkan Pendidikan

Bergerak dengan Hati Ikhlas, Pulihkan Pendidikan

26 Nov 2021
Pengawas PAI Tetap Pantau Aktifitas Pembelajaran  di Masa covid 19

Pengawas PAI Tetap Pantau Aktifitas Pembelajaran di Masa covid 19

17 Nov 2021

PTSP ONLINE

25 Feb 2021
Pokjaluh Kemenag Kab. Tegal Salurkan Bantuan Korban Banjir

Pokjaluh Kemenag Kab. Tegal Salurkan Bantuan Korban Banjir

15 Jan 2021
Artikel Selanjutnya
Agen Perubahan Harus Dinamis

Agen Perubahan Harus Dinamis

Zainut Tauhid : Semangat Perubahan Harus Dibangun dari Pimpinan Hingga Pelaksana

Zainut Tauhid : Semangat Perubahan Harus Dibangun dari Pimpinan Hingga Pelaksana

Bakti Penyuluh Agama Kab. Tegal : Verifikasi Kiblat Serentak

Bakti Penyuluh Agama Kab. Tegal : Verifikasi Kiblat Serentak

MAJENG-HD
SETIA-logo-green

Kategori

  • APRI
  • Badqo LPQ
  • Berita
  • Berita
  • Bimbingan Masyarakat Islam
  • DWP Kemenag
  • FKDT
  • FKUB
  • Humas Kemenag
  • IGRA
  • Informasi Penting
  • IPARI
  • KBIHU
  • KKM MI
  • KUA
  • Pembimbing Masyarakan Hindu
  • Pembimbing Masyarakan Kristen
  • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Pembimbing Masyarakat Katolik
  • Pendidikan Agama Islam
  • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
  • Pendidikan Madrasah
  • Pengawas Madrasah
  • Penyelenggara Zakat Dan Wakaf
  • Penyelenggaraan Haji Dan Umroh
  • PGRI Cabsus
  • PGRI Cabsus Kemenag Kab. Tegal
  • Pokjaluh
  • Profil
  • Slide
  • Subbag TU
  • Tanpa Kategori

Arsip

© 2023 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal

Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
    • Penyelenggaraan Haji Dan Umroh
    • Penyelenggara Zakat Dan Wakaf
    • Bimbingan Masyarakat Islam
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakan Kristen
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
    • Pembimbing Masyarakan Hindu
    • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Informasi Penting
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Kode Etik
  • Layanan Umum
    • Jadwal Shalat
    • LPSE
    • SAPK
    • PUPNS
    • emis kemenag
    • Info Haji
    • SiEKA
    • Informasi Lowongan
  • Portal
  • E-Regulasi

© 2023 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal

Translate »
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.
Skip to content
Open toolbar Accessibility Tools

Accessibility Tools

  • Increase TextIncrease Text
  • Decrease TextDecrease Text
  • GrayscaleGrayscale
  • High ContrastHigh Contrast
  • Negative ContrastNegative Contrast
  • Light BackgroundLight Background
  • Links UnderlineLinks Underline
  • Readable FontReadable Font
  • Reset Reset