Slawi – Perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini semakin pesat. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dapat membantu proses pembelajaran. Contohnya materi bahan ajar dapat ditampilkan dalam berbagai format dan bentuk yang lebih menarik dan interaktif sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi mengikuti pembelajaran. Kehadiran teknologi juga dapat membantu dalam penyajian data atau informasi yang lebih baik, memudahkan dalam pengolahan data dan semakin cepatnya mendapatkan informasi. Teknologi juga dapat digunakan guru dalam mempersiapkan rancangan pembelajaran baik secara jarak jauh maupun secara tatap muka.
Terlebih di masa Pandemi covid-19 yang sedang melanda ini. Adanya kebijakan untuk melakukan work from home (WFH) yakni bekerja atau mengajar dengan model pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau di dalam jaringan (daring). Keadaan ini tidak mungkin dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM) karena hal ini merupakan upaya mengurangi dan mencegah penularan covid-19. Kondisi demikian menuntut madrasah melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Peran teknologi dalam bidang pendidikan di tengah pandemi covid-19 sangat penting. Guru yang memiliki kemampuan sangat kurang dalam penggunaan teknologi informasi saat mengajar daring ataupun tatap muka serta guru yang gagap dan sangat awam teknologi di kalangan madrasah ini harus segera diatasi.
Karena itulah MIN 2 Tegal mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) penguatan IT untuk semua tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan, hal ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya pemahaman teknologi di kalangan para tenaga pendidik dan dan tenaga kependidikan sehingga diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan dapat memanfaatkan teknologi.
Lebih lanjut disampaikan oleh Kepala MIN 2 Tegal, Sekhudin di sela-sela kegiatan, beliau sangat berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berjenjang dan berkelanjutan. “Sesuai program madrasah yakni menuju madrasah berbasis digital, kegiatan bimtek ini sangat bermanfaat khususnya bagi para guru, mereka harus dibekali kemampuan yang cukup sehingga dapat lebih menguasai IT terutama dalam hal penggunaan media pembelajaran seperti power point, pembuatan dan editing video pembelajaran, penggunaan media sosial secara maksimal dan masih banyak lagi. Kami sangat berharap kegiatan ini berlangsung terus menerus tanpa putus”. pungkasnya.
Menurut Koordinator pelaksana kegiatan sekaligus sebagai peserta bimtek Budi Santoso bahwa sampai saat ini kegiatan bimtek penguatan IT di MIN 2 Tegal sudah terlaksana empat kali pertemuan. Tanggal 21 dan 28 Agustus 2021 serta tanggal 4 dan 11 September 2021 kemarin. “Kami sudah merencanakan kegiatan bimtek ini dari awal pandemi tahun kemarin, alhamdulillah tahun ini dapat terlaksana dengan lancar. Sudah empat kali pertemuan dan kami evaluasi perkembangannya di lapangan ternyata banyak perubahan ke arah kemajuan, pembelajaran jarak jauh (daring) juga semakin lancar dan kompetensi guru terutama di bidang IT juga semakin berkembang. Para guru sudah bisa membuat media pembelajaran sendiri, merasakan manfaat bagi mereka dan untuk peserta didik tentunya”. Jelasnya.
Kegiatan bimtek penguatan IT ini mengundang narasumber dan pembimbing dari luar madrasah. Narasumber yang sudah betul-betul menguasai pemanfaatan teknologi. Ialah Sutarjo sebagai narasumber sekaligus pembimbing yang dengan sabar dan secara humanis membimbing guru-guru dalam kegiatan tersebut. Sebagai follow up dan tindak lanjut kegiatan, semua peserta bimtek dapat menghasilkan satu produk, peserta diharuskan bisa membuat dan mengedit serta memodifikasi dan mengkreasi sebuah media pembelajaran. Sebagai apresiasi dan penghargaan dari narasumber dan dari madrasah, peserta yang berhasil membuat satu media pembelajaran dari hasil mengikuti bimtek akan diberi sertifikat dan beberapa template tentang media pembelajaran powerpoint (PPT) profesional secara gratis.
Semoga dengan kegiatan bimtek penguatan IT yang diadakan oleh MIN 2 Tegal ini merupakan langkah baru dalam meningkatkan dan memberdayakan potensi dan kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik dalam mengembangkan dan memajukan madrasah. (mst)