Lebaksiu – Salah satu sesi yang paling menyita perhatian dan menjadi sorotan para hadirin pada pelaksanaan Khotmil Qur’an dan Purna Studi Siswa Kelas IX MTsN 1 Tegal adalah penghargaan bagi siswa berprestasi serta prosesi penyerahan siswa secara simbolis kepada komite madrasah.
Sesi ini dipandu oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Hj. Afrohah, yang membacakan nama-nama siswa peraih 10 besar nilai terbaik dari masing-masing program. Suasana menjadi meriah saat disebutkan satu per satu nama siswa yang berhasil menunjukkan prestasi akademik selama tiga tahun menempuh pendidikan di MTsN 1 Tegal.
Untuk program unggulan, peringkat pertama diraih oleh Aurelia Cahyani Putri, kedua, Yusyafa Aulia Salim, ketiga Syarfa Azri Nur Anati.
Sedangkan untuk program reguler, peringkat teratas diraih oleh Pinandita Syafrisman, kedua Anindita Lutviatul Maharani, ketiga Muhammad Raehan Maulana
Wali murid pun dipanggil ke atas untuk mendampingi putra putrinya dalam prosesi pemberian piagam penghargaan dan apresiasi dari pihak madrasah sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras, dedikasi, dan ketekunan mereka dalam belajar. Riuh tepuk tangan dan rasa bangga dari para guru dan wali murid menggema memenuhi ruangan indoor madrasah .
Acara berlanjut pada sesi penyerahan siswa secara simbolis, yang disampaikan langsung oleh Kepala Madrasah, H. Ahmad Zahid Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa seluruh siswa kelas IX tahun ini telah menyelesaikan hafalan juz 30, meskipun belum seluruhnya. Beliau menyebut pencapaian ini akan dijadikan muhasabah, sembari menegaskan harapan besar madrasah bahwa di tahun mendatang, seluruh lulusan MTsN 1 Tegal dapat menghafal juz 30 secara utuh.
“Madrasah ini punya tanggung jawab bukan hanya mencerdaskan secara intelektual, namun juga memperkuat spiritualitas siswa. Kami ingin mencetak generasi Qur’ani, berakhlak Islami, dan siap menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan agama,” tegas beliau.
Dalam kesempatan yang sama, beliau juga menyampaikan apresiasi khusus kepada KH. Ahmad Nasichun Isa Mufti, selaku mitra madrasah dan pengasuh tahfidz, yang telah dengan sabar dan istiqamah membimbing para santri hingga mampu menyelesaikan hafalan 6 juz. Ia berharap program tahfidz akan terus meningkat dan melahirkan banyak generasi penghafal Qur’an.
Prosesi dilanjutkan dengan serah terima simbolis, di mana jas almamater siswa dilepaskan secara resmi oleh Kepala Madrasah, sebagai tanda akhir masa belajar di MTsN 1 Tegal, lalu diserahkan kepada Komite Madrasah yang diwakili oleh Gus Aqib Malik. Sebanyak 382 siswa kelas IX yang telah diwisuda secara resmi diserahkan kepada wali murid melalui komite.
Dalam sambutannya, Gus Aqib menyampaikan pesan mendalam yang dikutip dari kitab Imrithi, “Idzil fataa hasba’ tiqodihi rufi’, wa kullu man lam ya’taqid lam yantafi’.”
“Ketika seorang pemuda kuat keyakinannya, maka akan diangkat derajatnya. Dan siapa yang tidak memiliki keyakinan, tidak akan bisa mengambil manfaat.”
Beliau mengajak para siswa untuk terus membentengi diri dengan keyakinan, ilmu, dan akhlak, karena ketiganya adalah modal utama untuk menapaki kehidupan yang lebih luas di masa mendatang.
Doa penutup yang dibacakan oleh KH. Ahmad Nasichun Isa Mufti menjadi puncak acara yang menggetarkan hati, membalut perpisahan dengan harapan dan keberkahan. Dengan penuh khidmat, beliau mengajak hadirin menundukkan hati kepada Allah dan memohon agar para lulusan MTsN 1 Tegal menjadi anak-anak yang sukses dunia akhirat, membawa cahaya Al-Qur’an ke mana pun mereka melangkah