Slawi. Guna meningkatkan kinerja guru dan pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKG-PKB) di wilayah Kabupaten Tegal, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang mengadakan DDWK (Diklat Di Wilayah Kerja) 14-18 September bertempat di Aula Al Ikhlas Kankemenag Kab. Tegal. ada 40 Peserta diambil dari Guru di Madrasah Negeri dan Guru DPK.
Dalam sambutannya. Kepala Subbag TataUsaha BDK Semarang berkata sangat mengapresiasi kegiatan penyelenggaraan pendidikan madrasah yang semakin lama makin diperhatikan orang bahkan sekarang mulai menjadi pilihan utama. Sebagai contoh animo masyarakat di Boyolali untuk menyekolahkan anak di sekolah negeri (SD) itu sudah sangat menurun karena banyak yang beralih ke madrasah. Sehingga pemerintah setempat / Bupati memberikan kebijakan walapun tidak tertulis supaya masyarakat mengutamakan Sekolah Negeri dalam menyekolahkan anaknya..
Dari kegiatan ini diharapkan guru mempunyai komitmen untuk terus menerus bagaimana meningkatkan kemampuan keprofesionalism dalam pendidikan kita. Ada 3 harapan yang diambil dari kesempatan ini. Pertama. Setiap Penyelenggara Pendidiakn (guru) tetap meningkatkan kompetensi profesi serta dapat menjadi figur yang dapat dicontoh oleh siswanya. Kedua. Sistem pembelajran dapat dilaksanakan sesuai dengan tuntutan masyarakat, yaitu kompetensi siswa didalam pembelajaran umum dan agama. Ketiga. Administrasi madrasah bisa semakin baik, dan tertib sehingga madrasah makin diperhitungkan oleh lembaga pendidikan lainnya. Ungkap H. Masykuri.
H. AhmadUbaidi berterima kasih kepada rombongan dari BDK Semarang yang telah memilih Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal untuk diadakannya Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK). Dengan diadakan diklat diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan kompetensi Guru sehingga mampu mengembangkan ilmu yang telah didapat dari diklat di madrasahnya masing-masing. (maman)