Kemanggungan (IGRA) – Dalam upaya meningkatkan pemahaman wali murid dan guru mengenai pentingnya kesehatan mental dalam pola asuh anak, RA Bina Anak Sholeh Kemanggungan menggelar kegiatan parenting bertema “Pengaruh Kesehatan Mental Orang Tua terhadap Pola Asuh Anak”. Acara ini dilaksanakan pada Kamis (21/11) di Gedung RA Bina Anak Sholeh dan dihadiri oleh seluruh wali murid serta dewan guru. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber berpengalaman, Hj. Faiqoh, S.Ag., M.H., yang memberikan paparan menarik dan inspiratif.
Dalam sambutannya, Kepala RA Bina Anak Sholeh, Ibu Ani Suryani, menyampaikan pentingnya acara ini sebagai langkah edukasi bagi para orang tua. “Kesehatan mental orang tua, terutama ibu, sangat berpengaruh pada pola asuh anak. Dengan memahami hal ini, kita bisa menciptakan generasi yang sehat secara fisik dan mental,” ujarnya.
Hj. Faiqoh dalam materinya menekankan bahwa kesehatan mental yang stabil pada orang tua adalah kunci dalam membentuk pola asuh yang baik. “Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, sebagaimana pepatah Arab mengatakan Al-Ummu Madrosatul Ula. Karena itu, ibu yang sehat secara mental akan mampu mendidik anak-anak dengan lebih baik,” jelasnya. Ia juga menyarankan agar para ibu senantiasa bersyukur, menjaga ketenangan hati, sabar menghadapi tingkah laku anak, serta memperbanyak dzikir dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, Hj. Faiqoh menjelaskan tiga pola asuh utama yang umum diterapkan dalam mendidik anak. Pertama, pola asuh otoriter, yang cenderung keras dan penuh aturan. Kedua, pola asuh permisif, yang memberikan kebebasan berlebihan kepada anak tanpa batasan yang jelas. Ketiga, pola asuh demokratis, yaitu pola asuh yang seimbang antara memberikan kebebasan dan pengawasan. “Pola asuh demokratis adalah yang paling ideal karena memungkinkan anak untuk berkembang dengan tetap memiliki kontrol yang bijaksana dari orang tua,” tuturnya.
Acara ini juga diwarnai dengan sesi diskusi interaktif, di mana para wali murid diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber. Salah satu pertanyaan yang menarik adalah bagaimana cara menjaga kesehatan mental ibu di tengah kesibukan sehari-hari. Hj. Faiqoh menekankan pentingnya manajemen waktu yang baik, membangun komunikasi yang positif dengan pasangan, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri sebagai bentuk self-care.
Para peserta mengaku sangat antusias dan merasa mendapatkan banyak ilmu baru dari kegiatan ini. “Saya jadi lebih paham bagaimana mengendalikan emosi dan bersikap sabar terhadap anak. Selama ini saya sering merasa stres karena kurangnya pemahaman tentang pola asuh,” ujar salah satu wali murid.
Di akhir acara, Kepala RA Bina Anak Sholeh, Ibu Ani Suryani, mengucapkan terima kasih kepada Hj. Faiqoh atas ilmunya dan kepada para peserta atas partisipasinya. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan untuk meningkatkan kualitas pola asuh anak di kalangan orang tua.
Kegiatan parenting ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar para wali murid dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. RA Bina Anak Soleh kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan anak sejak dini, melalui sinergi antara orang tua dan guru.