Lebaksiu – Suasana penuh khidmat terlihat pada kegiatan Haflah Akhirussanah dan Khotmil Qur’an IBS MTsN 1 Tegal yang diselenggarakan pada Minggu (1/6). Dalam momentum istimewa ini, Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah (Urais dan Binsyar) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Ahmad Farhan, hadir secara langsung dan menyampaikan pesan yang mendalam kepada para santri, guru, dan wali santri. “Saya sangat bersyukur bisa menyaksikan secara langsung bagaimana program ini dijalankan dengan kuat oleh kepala madrasah dan para pengurus IBS.” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kepala Madrasah dan seluruh pengurus IBS MTsN 1 Tegal atas komitmennya menjaga estafet program hafalan Hadits Arbain. “Semoga ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir melalui para santri yang istiqamah,” tuturnya.
Dalam pesannya, Ahmad Farhan mengajak seluruh orang tua untuk turut terlibat aktif dalam proses pendidikan agama anak-anaknya, khususnya dalam menghidupkan nilai-nilai dari hadits yang telah dihafalkan. “Berikan apresiasi, lalu ajak anak berdiskusi. Tanyakan, misalnya, apa makna dari hadits yang mereka hafal. Kalaupun anak belum mengetahui maknanya, setidaknya itu akan mendorong mereka bertanya kepada ustadz atau gurunya,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa menghafal Hadits Arbain tidak sekadar mengumpulkan memori teks, tetapi menyimpan intisari nilai keislaman yang akan menjadi bekal dalam kehidupan nyata, terlebih saat anak-anak ini kelak terjun ke masyarakat. “Siapa yang menghafal dan memahami Hadits Arbain Nawawi, berarti ia telah menggenggam sepertiga agama. Ini akan menjadi bekal saat diminta memberi tausiyah atau sekadar berbagi ilmu di tengah masyarakat,” ungkapnya tegas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu keutamaan dalam menghafal hadits adalah kesempatan memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW. “Dalam setiap hadits, kita akan selalu menyebut nama Nabi Muhammad SAW. Maka otomatis kita juga bershalawat. Bayangkan, ketika pembacaan hadits diulang terus menerus, maka berapa banyak sholawat yg otomatis kita lantunkan” tanyanya retoris.
Kegiatan Haflah Akhirussanah IBS MTsN 1 Tegal tahun ini menjadi bukan hanya ajang wisuda, tetapi juga ajang menampilkan ilmu-ilmu yang sudah diajarkan selama mondok benar-benar menjadi bekal berharga bagi mereka. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ahmad Farhan, “Jika Rasulullah saja sangat memuliakan ilmu dan penghafal hadits, maka tugas kita adalah meneruskan perjuangan itu, dari rumah, dari madrasah, dari masyarakat.” tutupnya.