Lebaksiu– Momen menarik tersaji dalam rangkaian Khotmil Qur’an dan Purna Studi Kelas IX MTsN 1 Tegal Tahun Pelajaran 2024/2025, yang digelar pada Senin (2/6) di indoor madrasah. Salah satu sesi paling dinanti dan menyentuh hati adalah testimoni terbuka yang menguji kemampuan hafalan para siswa di hadapan wali murid dan tamu undangan.
Sesi yang menjadi sorotan ini dibuka oleh pengasuh program tahfidz MTsN 1 Tegal. Di hadapan seluruh hadirin, para santri program tahfidz dengan hafalan 6 juz serta siswa reguler dan sains dengan hafalan juz 30, diuji secara langsung. Para siswa tampil berdiri di atas panggung dengan penuh keyakinan, menjawab potongan ayat yang dibacakan oleh penguji. Ujian terbuka ini bukan hanya menilai kualitas hafalan, namun juga mengasah mental dan kepercayaan diri siswa.
Yang menarik, kesempatan mengetes hafalan tidak hanya dilakukan oleh guru atau pengasuh, namun juga diberikan kepada wali murid dan tamu undangan yang hadir. Mereka secara bergantian membacakan potongan ayat, lalu meminta siswa di atas panggung untuk melanjutkannya. Sebelum menjawab, siswa terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menyebut nama orang tua. Selanjutnya, orang tua dari siswa tersebut diminta berdiri untuk menyaksikan langsung anaknya menjawab hafalan. Suasana penuh haru dan bangga menyelimuti, ketika anak menjawab dengan lancar, diiringi tepuk tangan riuh dan mata yang berkaca-kaca dari para wali murid.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H. M. Aqsho, yang turut hadir sebagai tamu kehormatan pun ikut serta mengetes hafalan siswa. Beliau membacakan potongan ayat Al-Qur’an dan meminta salah satu siswa program tahfidz untuk melanjutkan. Siswa tersebut pun tampil dengan penuh ketenangan dan menyambung ayat dengan lancar hingga akhir. Usai pembacaan, tepuk tangan membahana sebagai bentuk apresiasi atas ketepatan hafalan.
Dalam sambutannya, H. M. Aqsho, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian siswa MTsN 1 Tegal. “Hafalan enam juz ini adalah buah dari kesungguhan para guru, pengasuh, dan kepala madrasah. Ini akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Para siswa telah membawa kebanggaan, tidak hanya bagi madrasah, tetapi juga bagi orang tua dan masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Usai sesi testimoni, acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda khidmat. Satu per satu siswa kelas IX dipanggil untuk menerima samir dari wali kelas masing-masing sebagai tanda kelulusan. Wajah-wajah bahagia dan haru tampak menghiasi panggung wisuda, menyatu dengan suasana kekeluargaan yang menghangatkan hati.
Sebagai penutup, dilakukan penyerahan simbolis siswa dari pihak madrasah kepada komite. Kepala Madrasah, H. Ahmad Zahid, menyerahkan secara resmi para lulusan kepada Komite Madrasah yang diwakili oleh Gus Aqib Malik, mewakili para wali murid. Momen tersebut menjadi simbol penguatan sinergi antara madrasah dan wali murid dalam membentuk generasi Qur’ani yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia.