Cegah Kawin Anak, KUA Kramat Galakkan BRUS

Kramat (IPARI) – Dalam rangka sosialisasi Cegah Kawin Anak, KUA Kecamatan Kramat terus galakkan program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya, dan pada kegiatan kali ini bertempat di SMK Muhammadiyah Kramat dipimpin langsung oleh kepala KUA Kecamatan Kramat H.M.Muzammil,S.Ag.,M.SI., yang juga selaku sekretaris PC APRI Kabupaten Lampung Barat, kamis 24 Oktober 2024.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Kepala SMK Muhammaadiyah Kramat, Guru, dan para siswa/siswi SMK Muhammaadiyah Kramat,, sedangkan dari KUA Kecamatan Kramat selain Kepala KUA juga hadir para Penyuluh Agama Islam sebagai pemateri.
Dalam sambutannya H.M.Muzammil,S.Ag.,M.SI menyampaikan pentingnya kerjasama dan keterlibatan semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam mensosialisasikan Cegah Kawin Anak, dikarenakan dampak negatif ketika perkawinan anak itu terjadi seperti rentan terjadinya perceraian yang diakibatkan belum dewasa serta siapnya mental kedua pasangan dalam mengarungi dan menghadapi pernak-pernik kehidupan berumah tangga;. Oleh karenanya kepada siswa/siswi SMK Muhammaadiyah Kramat, M Muzammil berpesan fokuslah dalam belajar dan bersekolah dan jadilah konselor/duta cegah kawin anak sebaya dengan mencegah serta mengingatkan teman-teman sebaya untuk tidak melakukan perkawinan di bawah umur.
Sementara Penyuluh Agama Islam KUA Kramat dalam pemaparannya menjelaskan secara mendalam terkait bahaya kawin anak serta pentingnya pencegahan kawin anak, sehingga para siswa/siswi diajak untuk lebih memahami permasalahan yang sesungguhnya serta bersedia turut andil dalam upaya cegah kawin anak di lingkungan masing-masing.
Acara ini mendapat sambutan yang antusias dan positif dari siswa/siswi SMK Muhammadiyah Kramat, para peserta terlibat aktif dengan menyimak secara seksama setiap materi yang disampaikan, dan pada sesi tanya jawab/diskusi diahir kegiatan mereka cukup bersemangat berpartisipasi dengan menunjukkan antusiasme mereka terhadap upaya pencegahan kawin anak serta kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak mereka sebagai anak yang masih dalam masa pertumbuhan