Bumijawa – Sejumlah operator Madrasah Ibtidaiyah dari Kecamatan Bumijawa dan Bojong berkumpul dalam kegiatan sosialisasi penguatan Modul EMIS 4.0 yang diselenggarakan di Cafe Stroberi Tuwel pada hari Senin (16/12). Kegiatan ini dihadiri oleh Pengawas Madrasah, Hj. Masitoh, dan Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dari kedua kecamatan, serta menghadirkan narasumber dari staf Penma dan Tim Operator Kabupaten.
Dalam sambutannya, Hj. Masitoh menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal untuk mempersiapkan madrasah menghadapi transisi penggunaan Modul EMIS 4.0. Ia menjelaskan bahwa mulai tahun 2025, pengelolaan data Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang sebelumnya melalui aplikasi Simpatika akan dialihkan sepenuhnya ke platform EMIS 4.0.
“Layanan GTK harus tetap berjalan lancar meskipun ada peralihan ke EMIS 4.0, karena ini sangat berkaitan dengan nasib guru, terutama penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG),” ujar Hj. Masitoh. Ia juga menegaskan bahwa madrasah harus selalu siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Kegiatan ini berlangsung dinamis, dengan para narasumber memberikan pemaparan mendalam tentang fitur dan fungsi baru dari Modul EMIS 4.0. Staf Penma dan Tim Operator Kabupaten menjelaskan langkah-langkah teknis dalam migrasi data GTK ke platform baru, serta memberikan solusi untuk berbagai kendala yang mungkin dihadapi oleh operator madrasah.
Para peserta, yang terdiri dari operator madrasah di Bumijawa dan Bojong, mengikuti sesi praktik langsung untuk memahami pengoperasian Modul EMIS 4.0. Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak peserta yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan data madrasah.
Ketua KKM Bumijawa dan Bojong mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti sosialisasi ini. “Ini adalah bentuk komitmen kita bersama untuk memastikan pengelolaan data di madrasah tetap akurat dan efisien, meskipun ada perubahan sistem. Saya yakin, dengan kerja sama yang baik, kita bisa menjalankan ini dengan sukses,” ujarnya.
Sosialisasi ini tidak hanya menjadi momen pembelajaran, tetapi juga ajang silaturahmi bagi para operator madrasah untuk mempererat koordinasi antar lembaga. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan seluruh madrasah di Bumijawa dan Bojong dapat memanfaatkan Modul EMIS 4.0 dengan maksimal, sehingga layanan pendidikan dan GTK tetap berjalan tanpa hambatan.
Sebagai penutup, Hj. Masitoh mengingatkan bahwa adaptasi terhadap teknologi adalah langkah penting untuk mendukung kemajuan pendidikan di madrasah. “Perubahan adalah tantangan, tetapi juga peluang. Bersama-sama kita pasti bisa melewati transisi ini dengan baik,” tutupnya.