Dukuhjati Wetan – Pagi yang cerah di Masjid An Nur Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, dipenuhi suasana khidmat dan penuh semangat. Penyuluh Agama Islam dari KUA Kecamatan Kedungbanteng bekerja sama dengan Forum Komunikasi Hafidz-Hafidzah (FKHH) Kecamatan Kedungbanteng menggelar acara Khotmil Qur’an dan Doa Kebangsaan dengan tema “Penyuluh Bergerak, Penyuluh Jaya”, pada hari Ahad (19/1).
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat setempat yang antusias mengikuti rangkaian acara. Ketua Takmir Masjid An Nur, H. Munirudin, S.Ag., yang juga Kepala KUA Kecamatan Pangkah, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Program seperti ini adalah langkah nyata yang sangat positif. Semoga kegiatan serupa terus menginspirasi umat untuk mencintai Al-Qur’an dan menjaga ukhuwah,” ujarnya dengan penuh semangat.
Acara dimulai dengan Khotmil Qur’an yang dipimpin oleh para hafidz dan hafidzah dari FKHH. Bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan membuat suasana masjid terasa lebih syahdu dan menyentuh hati para hadirin. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh penyuluh agama, mendoakan keselamatan dan kedamaian bagi bangsa Indonesia.
Menurut salah satu peserta, kegiatan ini tidak hanya menguatkan kecintaan kepada Al-Qur’an tetapi juga mempererat hubungan antaranggota masyarakat. “Program ini luar biasa. Selain menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an, acara ini juga memperkuat spiritualitas kebangsaan kita. Semoga bisa terus dilakukan secara rutin,” ujar salah seorang warga setempat dengan penuh antusias.
Kehadiran para penyuluh agama di acara ini menunjukkan peran mereka yang semakin dekat dengan masyarakat. Mereka tidak hanya memberikan pembinaan di ruang formal, tetapi juga aktif berkontribusi langsung di tengah-tengah masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa penyuluh agama memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran spiritual dan sosial.
Sinergi antara FKHH, penyuluh agama, dan masyarakat memberikan dampak positif yang besar. Ketua panitia kegiatan menyampaikan harapannya agar gerakan “Penyuluh Bergerak, Penyuluh Jaya” dapat terus berlanjut, menjadi inspirasi, dan membawa keberkahan bagi umat.
Acara ini ditutup dengan ramah tamah antara penyuluh agama dan masyarakat, menciptakan kehangatan dan kebersamaan. Kegiatan seperti ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan melalui nilai-nilai religius. Dukungan penuh dari masyarakat dan lembaga terkait diharapkan dapat memperluas manfaat program ini di masa mendatang.