Kedungbanteng — Udara pagi yang sejuk di bulan Syawal menjadi saksi hangatnya kebersamaan dalam acara Konsolidasi dan Pembinaan Pegawai yang digelar oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungbanteng, Kamis (17/4). Acara ini turut melibatkan KUA Jatinegara dan menjadi momentum istimewa dengan nuansa halal bihalal, menjalin harmoni antara tugas dan silaturahmi.
Bertempat di lingkungan KUA Kedungbanteng, para penghulu, penyuluh, kepala KUA, dan staf dari dua kecamatan berkumpul dalam suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan. Acara ini tak hanya soal seremonial, tetapi menjadi ruang untuk refleksi, pembinaan, dan penguatan peran strategis aparatur Kemenag dalam melayani umat.
H. Kokabudin, selaku Kasi Bimas, tampil sebagai pemateri dengan topik yang menyentuh realitas sosial: meningkatnya angka perceraian. Ia mengajak para penyuluh untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan edukasi dan solusi yang relevan di tengah masyarakat. Tak hanya itu, ia juga menekankan urgensi penerapan Asta Protas (Asesmen dan Penguatan Moderasi Beragama) demi terciptanya pelayanan keagamaan yang inklusif dan harmonis.
Sementara itu, H. Burhan, Kasubbag TU, mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam administrasi dan pelaporan. “Tertib administrasi bukan hanya kewajiban, tapi bentuk tanggung jawab kita sebagai pelayan publik,” ujarnya tegas namun bersahabat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala KUA Kedungbanteng, Absor, turut menyampaikan aspirasi terkait dominasi pegawai honorer di jajarannya. Ia berharap ada arahan dan dukungan konkret agar mereka dapat segera mengikuti seleksi CPPPK. “Mereka sudah mengabdi dengan luar biasa, saatnya kita bantu mereka menapaki status kepegawaian yang lebih baik,” ucapnya penuh harap.
Tak ketinggalan, Kepala Kemenag Kabupaten Tegal, H. Aqsho, hadir memberikan wejangan sekaligus semangat. Dalam momen halal bihalal yang mengharukan, ia menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran. “Mari kita luruskan niat, bekerja sesuai tupoksi, dan jadikan pengabdian ini sebagai ladang amal,” pesannya dengan penuh makna.
Acara ditutup dengan doa bersama, saling bersalaman, dan foto kebersamaan yang merekam senyum hangat para abdi negara. Lebih dari sekadar pertemuan, kegiatan ini menjadi oase penyegaran jiwa dan semangat kerja, membangun sinergi Syawal menuju pelayanan KUA yang semakin profesional, moderat, dan berdampak luas.