Slawi – Selasa (29/7/2025) Para Penyuluh Agama Islam (PAI) Kecamatan Slawi menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat melalui kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah. Kegiatan ini menjadi bekal penting untuk membantu keluarga yang berduka, memastikan prosesi pemulasaraan jenazah sesuai dengan syariat Islam, dan meringankan beban masyarakat.
Sebanyak 40 perwakilan warga dari masing-masing lingkungan RW di Desa Kalisapu, antusias mengikuti kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah yang dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Kalisapu, Ma’arif.
Dalam sambutannya, Ma’arif, menyampaikan harapannya agar materi yang disampaikan dapat dipraktikkan langsung oleh para peserta di kemudian hari, khususnya saat menghadapi warga yang meninggal dunia. “Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, setiap lingkungan RW di Desa Kalisapu memiliki setidaknya satu atau dua orang yang terampil dalam pemulasaraan jenazah,” ujarnya.
Kegiatan inti diisi dengan pemaparan materi pemulasaraan jenazah yang komprehensif oleh Team Penyuluh Agama Islam Kecamatan Slawi, yaitu Ust. Agus Salim, Ust. Sholikhun dan KH. Amani Salim. Berbagai aspek dan permasalahan yang kerap muncul dalam proses pemulasaraan jenazah dibahas secara mendalam, termasuk tata cara memandikan, mengkafani, hingga menyalatkan jenazah sesuai syariat Islam. Para peserta mendapatkan pengetahuan mendalam baik secara teori maupun praktik, sehingga mereka mampu melaksanakan tugas mulia ini dengan baik dan benar.
“Pemulasaraan jenazah adalah fardhu kifayah, kewajiban kolektif umat Islam. Oleh karena itu, penting bagi warga masyarakat untuk memiliki pemahaman dan keterampilan yang mumpuni dalam hal ini,” ujar Yusuf sebagai koordinator kegiatan. “Kami berharap, dengan bekal ilmu yang didapatkan, ada warga yang menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat di saat-saat paling sulit.”
Salah seorang peserta mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Materi yang diberikan sangat bermanfaat dan mudah dipahami. Kami jadi lebih yakin dan tidak ragu lagi jika harus membantu pemulasaraan jenazah di lingkungan kami,” tuturnya.
H. Masrohan selaku Kepala KUA Slawi berharap kegiatan semacam ini bisa dilakukan disetiap desa atau kelurahan di Kecamatan Slawi. Inisiatif para Penyuluh Agama Islam Kecamatan Slawi dalam menyelenggarakan pelatihan pemulasaraan jenazah ini patut diapresiasi. Ini adalah bukti nyata bahwa mereka tidak hanya berperan sebagai pembimbing spiritual, tetapi juga sebagai agen pelayanan sosial yang sigap dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat. “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelayanan keagamaan di Kecamatan Slawi semakin optimal, khususnya dalam hal pemulasaraan jenazah yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat”, pungkasnya.