Tarub — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tarub menggelar kegiatan Pembinaan Kemasjidan yang diikuti oleh para pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dari seluruh desa di wilayah Kecamatan Tarub. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula KUA Tarub dan dihadiri lebih dari 50 peserta, yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara masjid.
Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para pengurus masjid dalam aspek pengelolaan administrasi, keuangan, serta program keumatan agar lebih tertib, transparan, dan berdampak luas pada masyarakat.
Kepala KUA Tarub, H. Nasudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran masjid saat ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat. “Pengurus masjid harus memiliki wawasan yang luas, tidak hanya dalam hal ibadah, tetapi juga dalam pengelolaan administrasi, pemberdayaan ekonomi umat, serta menjadi penggerak dakwah di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Hj. Evi Sulistianti, selaku penyuluh agama fungsional, memberikan materi tentang optimalisasi peran BKM dalam manajemen kemasjidan, yang mencakup tiga aspek utama: Idaroh, Imaroh, dan Riayah.
- Idaroh berkaitan dengan perencanaan dan pengelolaan organisasi, administrasi, keuangan, serta pengawasan dan pelaporan.
- Imaroh menyangkut upaya memakmurkan masjid melalui kegiatan ibadah, pendidikan, sosial, dan peringatan hari besar Islam.
- Riayah adalah aspek pemeliharaan masjid, termasuk kebersihan, keindahan, dan kenyamanan lingkungan.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan materi tentang transparansi keuangan masjid, pemanfaatan teknologi digital seperti pembuatan QRIS untuk masjid, serta strategi menciptakan masjid yang ramah anak dan remaja.
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahim antar pengurus BKM, sekaligus forum berbagi pengalaman dan diskusi mengenai tantangan serta solusi dalam pengelolaan masjid.
Salah satu peserta, Ustadz Suratmo dari Desa Mangunsaren, mengaku sangat terbantu dengan adanya pembinaan ini. “Kami jadi lebih paham bagaimana menyusun laporan keuangan masjid dengan baik dan transparan. Semoga ini bisa meningkatkan kepercayaan jamaah,” ujarnya.
KUA Tarub berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan dan pendampingan kepada seluruh lembaga keagamaan di wilayahnya, agar semakin berperan aktif dalam membangun masyarakat yang religius, mandiri, dan harmonis.