Slawi__Musabaqoh Tilawatil Qurán (MTQ) dan Musabaqoh Hifdzil Qurán (MHQ) Pesantren Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2016, Selasa (24/5) dimulai. Pembukaan dilakukan oleh Bupati Tegal, Enthus Susmono bertempat di Lapangan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, dihadiri oleh Fokompinda Kabupaten Tegal, Kepala Dinas/Instansi terkait, pengurus Lembaga Pebinaan Tilawatil Qurán (LPTQ) Kabupaten Tegal, Camat, kepala KUA dan PPAI serta para Ketua LPTQ Kecamatan se-Kabupaten Tegal.
Fakihurrohman Selaku Ketua Panitia menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mempererat ukhuwah islamiyah melalui kemasyarakatan dan pemahaman Al Qur’an pada generasi muda, menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, sekaligus sebagai benteng generasi muda untuk menagkal paham radikalisme dan komunise. Event ini juga sebagai ajang silahturahmi antar santri se KabupatenTegal.
Kabag Kesra menjelaskan, peserta MTQ dan MHQ Pesantren Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2016 adalah peserta terbaik hasil seleksi tingkat kecamatan, dengan jumlah 800 orang, utusan dari 18 Kecamatan di Kabupaten Tegal. Para peserta musabaqoh, baik tilawah, tartil maupun tahfidz telah dilatih secara intensif di masing-masing kecamatan.
Secara rinci Fakihurrohman melaporkan, bahwa MTQ dan MHQ dilaksanakan selama 2 hari 24-25 Mei 2016. Cabang yang dimusabaqohkan meliputi Cabang Tilawah, Cabang Tartil serta cabang Tahfidz Al-Qur’an. Dari semua cabang yang dipertandingkan, juara I, II dan III akan mendapatkan piagam, piala dan uang pembinaan. Masing masing untuk juara I sebesar Rp. 1.000.000, Juara II sebesar Rp. 750.000, dan Juara III sebesar Rp. 500.000. Bagi para juara MTQ/MHQ tingkat kabupaten, nantinya akan dipersiapkan sebagai duta Kabupaten Tegal di musabaqoh tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pada bulan oktober Di Kota Magelang.
Bupati Tegal berharap, kegiatan ini hendaknya dimanfaatkan seoptimal mungkin, tidak hanya sebagai sarana seleksi peserta terbaik, melainkan juga untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan motivasi untuk senantiasa berusaha mempelajari, menghayati, memedomani kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dan peningkatan kualitas kehidupan spiritual dan sosial. Beliau juga ingin mengakat tema pada kegiatan ini ” Al Qur’an mengendap di hati sejak dini dan diamalkan sampai mati ” ungkapnya. (maman)