Bulan Suci Ramadhan dijadikan momentum bagi siswa –siswa kelas 8 dan 9 MTs Negeri Slawi untuk beribadah dan memperdalam ilmu agama melalui Pesantren Ramadhan Tahun 1436 H. Kegiatan yang telah vakum di tahun 2014, kini kembali dicanangkan sesuai instruksi bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal pada waktu memberikan pengarahan Rakor Pendidikan di Aula Kankemenag “ momentum ramadhan kepala madrasah dihimbau untuk memantau siswa siswinya dalam program Pesantren Ramadhan”.
Ada 2 agenda kegiatan yang dilaksanakan yaitu pagi hari mulai pukul 07.30 dan sore hari disesuaikan dengan jadwal masing-masing kelompok. Untuk pagi 6 – 10 ramadhan sholat dhuha, materi agama (praktek sholat dan tadarus) dan sholat dzuhur berjamaah sedangkan 6-9 ramadhan Sholat ashar berjamaah, materi agama tadarus, buka bersama, sholat maghrib berjamaah ditutup dengan sholat isya dan tarawih.
Tujuan dari pesantren ini selain membentuk karakter islami para siswa, juga menanamkan makna dan nilai – nilai ibadah dalam kehidupan sehari – hari, membentuk akhlakul karimah siswa, mengenalkan amalan – amalan sunnah Rasulullah dan melatih peserta didik untuk dapat hidup mandiri dan percaya diri yang tinggi untuk menjalani kehidupan.
“Melalui pesantren ramadhan ini mereka mendapatkan pembinaan akhlakul karimah, memberikan pendidikan agama Islam agar nantinya lebih peka dan tidak terpengaruh terhadap budaya global.
Ini juga merupakan kegiatan yang dapat mengisi kekosongan mereka dalam berpuasa. Karena kebanyakan dari kita ketika berpuasa hanya tidur – tiduran saja, walaupun tidur juga dinilai ibadah akan tetapi banyak sekali aktifitas lainnya yang sangat bernilai serta digandakan pahalanya pada bulan ini,” tutur H. Abdul Hamid selaku Kepala MTsN Slawi. (maman)