Slawi – Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal sukses menggelar acara Workshop Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin di aula PMI Kabupaten Tegal. Acara ini dihadiri puluhan calon pengantin dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tegal, yang antusias mendapatkan edukasi dan bimbingan terkait kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, dan persiapan mental menuju pernikahan.
Hj. Faiqoh, S.Ag., M.H., perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal sekaligus Ketua PD IPARI kab.Tegal, menjadi salah satu narasumber utama yang menyampaikan materi bertajuk “Bimbingan Perkawinan untuk Membangun Keluarga Sakinah”. Dalam sesinya, Hj. Faiqoh menekankan pentingnya calon pengantin memahami nilai-nilai Islam dalam membangun rumah tangga, termasuk tanggung jawab suami-istri, komunikasi sehat, dan pengelolaan konflik.
“Perkawinan bukan hanya menyatukan dua individu, tetapi juga dua keluarga. Pemahaman yang benar tentang tanggung jawab, saling menghormati, dan menjaga kesehatan reproduksi adalah kunci untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah,” jelas Hj. Faiqoh.
Selain dari perspektif agama, para peserta juga mendapatkan paparan materi dari ahli kesehatan mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan pranikah. Materi ini menyoroti risiko kesehatan yang dapat memengaruhi reproduksi serta pentingnya gaya hidup sehat sebelum dan setelah menikah. Hal ini bertujuan untuk memastikan generasi mendatang lahir dari keluarga yang sehat, baik secara fisik maupun mental.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, workshop ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran calon pengantin tentang pentingnya kesehatan reproduksi. “Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali calon pengantin dengan pengetahuan yang memadai, sehingga mereka dapat mempersiapkan pernikahan dengan matang dari berbagai aspek, termasuk fisik, mental, dan spiritual,” ujarnya.
Selain penyampaian materi, para peserta juga diberikan sesi diskusi dan tanya jawab. Hal ini memberikan ruang bagi calon pengantin untuk mengajukan pertanyaan terkait berbagai isu yang mungkin mereka hadapi dalam pernikahan dan keluarga, mulai dari cara mengatasi perbedaan pendapat hingga menjaga kesehatan reproduksi.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi calon pengantin dalam membangun rumah tangga yang harmonis, sehat, dan penuh keberkahan. Dengan kesiapan yang lebih matang, baik secara fisik maupun emosional, pasangan diharapkan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan berkeluarga dengan lebih baik.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah, Kantor Kementerian Agama, dan tenaga kesehatan dalam mendukung kesejahteraan keluarga di Kabupaten Tegal. Diharapkan workshop serupa dapat terus dilaksanakan untuk membantu lebih banyak calon pengantin memahami pentingnya kesiapan dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.