Kabupaten Tegal- Sebanyak 30 guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Tegal mengikuti Workshop Hypnoteaching yang diselenggarakan kerjasama MPC Training Center dan MIN 2 Tegal.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (1/10/2025) ini merupakan tindak lanjut dari penelitian Aziz Aminudin, M.Pd Founder MPC Training Ceneter mahasiswa Program Pasacasarjana Magister Pedagogi UPS Kota Tegal tentang Pengembangan Modul Hypnoteaaching Berbasis Bahasa Positif di MIN 2 Tegal.
Aziz merupakan Wisudawan Terbaik pada wisuda periode genap tahun akademik 2024/2025, yang melakukan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Tegal, dan Perdana Oktober 2025 menghadirkan program kelas Hypnoteching sebgai pengembangan keilmuan hypnosis dan hypnotherapy. Kegiatan ini dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan komunikasi sugestif positif dalam pembelajaran, sehingga mampu mengajar dengan kata-kata yang menyentuh hati sekaligus membangun karakter siswa.
Aziz Aminudin sebagai narasumber menyampaikan bahwa sangat kaget dan ini diluar ekspektasi ternyata yang berminat banyak, sebelumnya saya hanya menyampaikan kepada Kepala Madrasah sebagai kontribusi atas kesempatan melakukan penelitian di Madrasah ini saya ingin berbagai keilmuan hypnosis saya khususnya dalam pengembangan aplikasi hypnoteaching.
“Ini malah yang berminat banyak, sangat berterima kasih kepada semua khususnya MIN 2 Tegal telah menfasilitasi penyelenggaraan ini ” katanya.
Dalam sambutannya, Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kementerian Agama Kabupaten Tegal Haryono, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, workshop ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para peserta. Hypnoteaching bukan sekadar teknik, tetapi cara guru menyalurkan energi positif kepada siswa agar lebih semangat dan percaya diri dalam belajar,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pengawas madrasah Bapak H. Saekhun. Ia menilai, respon peserta selama kegiatan sangat baik dan suasana workshop berjalan interaktif. “Guru terlihat aktif berdiskusi dan praktik langsung. Semoga ilmu yang diperoleh bisa segera diterapkan di kelas masing-masing,” ungkapnya.
Workshop HypnoTeaching ini sendiri memiliki tujuan antara lain: memberikan pemahaman tentang konsep pikiran sadar dan bawah sadar dalam proses belajar, melatih guru menggunakan bahasa positif, sugesti ringan, dan pola komunikasi yang membangkitkan motivasi siswa, membekali guru dengan strategi pembelajaran yang inspiratif dari awal hingga penutupan kelas, mengenalkan teknik self-hypnosis untuk menjaga energi, kestabilan emosi, dan kepercayaan diri saat mengajar.
Dengan suasana yang hidup dan respon peserta yang positif, acara ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan komitmen bersama para guru untuk menerapkan pendekatan Hypnoteaching di ruang kelas.
Semua peserta nampak antusias mengikuti acara sampai selesai dengan repon positif yang beragam, sebagian menyampaikan waktu yang terlalu singkat sehari ini membuat merasa masih kurang mendalam tapi tetap asyik.
Rudiyanto salah satu peserta menyampaikan bahwa penyampaian narasumber yang sangat dalam menyentuh hati, pikiran sehingga saya dan peserta lainnya sangat masuk dalam.
“Saya akan menerapkan dalam proses pembelajaran dengan menyentuh hati peserta didik dan mengajak pikiran anak didik kedalam hal positif biar exsen jasmani dan rohani jiwa dan raganya semua positif.” tandasnya.