Slawi— Malam puncak kegiatan Perkemahan Jumat–Sabtu (Perjusa) MTs Negeri 2 Tegal berlangsung begitu khidmat dan penuh makna dengan digelarnya upacara api unggun pada Sabtu malam (18/7/2025). Upacara dipimpin oleh Mikail Hubbailatiya Kautsar, siswa kelas 9U1 yang bertugas sebagai pratama, dengan pembina upacara, Samsudin, guru sekaligus pembina pramuka.
Prosesi diawali dengan pembacaan Dasa Darma oleh para Dewan Penggalang (DP). Setiap DP membacakan satu butir Dasa Darma sambil membawa obor menyala. Cahaya obor dan keheningan peserta menciptakan suasana yang sangat khidmat, menyentuh perasaan dan menyadarkan kembali akan pentingnya nilai-nilai kepramukaan.
Setelah pembacaan selesai, obor dikumpulkan dan digunakan untuk menyalakan api unggun utama di tengah lapangan. Saat nyala api mulai membumbung tinggi, seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu “Api Unggun Sudah Menyala” dengan suara lirih namun penuh semangat. Lagu itu menggema di antara gelap malam dan nyala api, memperkuat suasana sakral yang tercipta.
Setelah itu, Samsudin menyampaikan amanat pembina. Dalam pesannya, beliau mengingatkan bahwa api unggun bukan hanya nyala api biasa, tetapi simbol dari semangat, kedisiplinan, dan kebersamaan yang harus terus menyala dalam diri setiap anggota pramuka.
“Anak-anakku, api unggun ini bukan sekadar nyala api, tapi lambang semangat yang harus terus kalian jaga. Dalam pramuka, kita diajarkan untuk disiplin, saling tolong-menolong, dan bertanggung jawab. Jadilah generasi yang siap menghadapi tantangan dengan keberanian dan keteguhan hati.” ujar Samsudin.
Upacara ini menjadi momen mendalam yang memperkuat ikatan antarsiswa serta memberikan kesan tak terlupakan dalam perjalanan kegiatan Perjusa. Suasana yang begitu khidmat, tenang, dan menyentuh membuat malam itu terasa sangat istimewa bagi seluruh peserta.