Slawi – Suasana khidmat dan penuh syukur menyelimuti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal Rabu pagi (8/1). Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-79, diadakan acara tasyakuran yang dihadiri oleh berbagai elemen pegawai Kemenag. Kepala MTs Negeri 4 Tegal turut hadir dalam acara ini bersama perwakilan dari semua jenjang madrasah negeri, mulai dari MI hingga MAN, serta ASN dari berbagai bidang seperti penyuluh agama dan KUA. Tidak kurang dari 200 undangan memenuhi aula untuk bersama-sama mengenang perjalanan panjang Kementerian Agama.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H. Aqsho, mengungkapkan rasa syukur mendalam atas rahmat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah kepada Kementerian Agama hingga mampu bertahan dan berkembang selama 79 tahun. Ia juga memberikan penghormatan khusus kepada para pensiunan pegawai Kankemenag yang hadir sebagai wujud penghargaan atas jasa mereka dalam membangun pondasi Kementerian Agama. “Tasyakuran adalah bentuk syukur kita atas berdirinya Kementerian Agama. Kita doakan para pejuang, para pendahulu kita yang telah berkhidmah di Kankemenag Kabupaten Tegal. Ketika Hari Amal Bhakti, mereka mendapatkan doa dari orang-orang yang melanjutkan perjuangan mereka,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi momen refleksi bagi para ASN yang hadir. Dengan usia yang hampir mencapai delapan dekade, Kementerian Agama telah membuktikan perannya sebagai pengayom masyarakat dalam berbagai bidang, khususnya pendidikan dan keagamaan. Kehadiran para pensiunan mengingatkan semua pihak bahwa kemajuan yang ada saat ini tidak lepas dari kerja keras generasi sebelumnya. “Tanpa mereka, kita tidak akan berada di titik ini,” kata salah satu peserta acara dengan penuh haru.
Kepala MTs Negeri 4 Tegal yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasinya atas kinerja Kementerian Agama selama ini. Ia menyoroti bagaimana integritas dan profesionalisme yang ditanamkan oleh Kementerian Agama telah memberikan dampak positif, khususnya dalam dunia pendidikan madrasah. Ia juga berharap Kemenag terus berkembang menjadi institusi yang lebih maju dan semakin bermanfaat bagi masyarakat.
Selain tasyakuran, acara ini juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu penyuluh agama. Doa tersebut tidak hanya memohon keberkahan untuk Kementerian Agama, tetapi juga untuk para pejuang terdahulu yang telah berkontribusi dalam perjalanan panjang lembaga ini. Suasana menjadi hening dan khusyuk, menciptakan rasa kebersamaan yang mendalam di antara para peserta.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya berbagai tokoh agama dan masyarakat yang turut memberikan ucapan selamat. Para peserta mengakui bahwa momentum seperti ini sangat penting untuk mengingatkan mereka akan visi dan misi Kementerian Agama, sekaligus menguatkan semangat mereka dalam melanjutkan tugas dan pengabdian.
Hari Amal Bhakti ke-79 ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara generasi terdahulu dan penerusnya. Dengan semangat tasyakuran ini, Kementerian Agama Kabupaten Tegal berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih religius, berintegritas, dan harmonis di masa mendatang.