Lebaksiu – Momen peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini menjadi momen istimewa bagi keluarga besar MTsN 1 Tegal. Sebanyak lima guru madrasah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dalam upacara yang digelar di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Minggu (17/8/2025).
Keenam guru tersebut adalah Ainurofiq, Muszamiroh, Munawaroh, Siti Rodiyah, Roaeni, dan Tri Setiyanti. Penghargaan ini diberikan setelah rangkaian upacara bendera selesai, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Republik Indonesia atas pengabdian panjang para pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Agama.
Satyalancana Karya Satya sendiri merupakan tanda kehormatan negara yang dianugerahkan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah bertugas dengan penuh kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta bekerja terus-menerus dalam kurun waktu tertentu. Penghargaan ini terbagi dalam masa bakti 10, 20, dan 30 tahun lebih, sebagai wujud penghargaan atas jasa-jasa yang telah ditorehkan sekaligus dorongan agar para penerimanya terus meningkatkan kinerja dan menjadi teladan bagi sesama pegawai.
Dalam kesempatan tersebut, Ainurofiq, salah satu penerima penghargaan yang telah mengabdi sebagai guru selama 31 tahun, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya.
“Alhamdulillah, penghargaan ini bukan semata untuk saya pribadi, tetapi juga untuk keluarga besar MTsN 1 Tegal. Selama tiga dekade lebih saya mengabdi, banyak suka duka yang dilalui. Semoga ini menjadi motivasi bagi generasi guru selanjutnya untuk terus ikhlas melayani dan mendidik dengan sepenuh hati,” ujarnya penuh haru.
Penghargaan ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi MTsN 1 Tegal. Kepala madrasah, Ahmad Zahid, menyampaikan apresiasinya atas capaian para guru. Menurutnya, dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan oleh kelima guru tersebut adalah teladan nyata bagi rekan-rekan sejawat maupun peserta didik.
“Semoga penghargaan ini semakin menguatkan semangat kita semua untuk memberikan yang terbaik,” tuturnya.
Suasana upacara semakin istimewa ketika prosesi penyerahan penghargaan dilakukan. Hadirin memberikan tepuk tangan meriah sebagai tanda apresiasi atas dedikasi panjang para penerima. Bagi madrasah, penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga pengingat pentingnya nilai pengabdian dan keteladanan dalam dunia pendidikan.