Slawi – Angin segar perubahan terasa di MTs Negeri 2 Tegal. Pada Selasa pagi (6/5), Pelaksana Harian (PLH) Kepala Madrasah, H. Fatchurodji, menggelar pembinaan perdananya kepada seluruh guru dan pegawai dalam suasana yang jauh dari formalitas kaku—justru hangat, santai, dan sarat kekeluargaan.
Tepat pukul 09.40 WIB, ruang guru berubah menjadi ruang dialog penuh makna. Tanpa sekat antara pemimpin dan yang dipimpin, H. Fatchurodji membuka pembinaan dengan ajakan sederhana namun dalam: mempererat kerja sama, menjaga sinergi, dan merawat harmoni di lingkungan kerja.
Dengan senyum khasnya, ia melontarkan kalimat yang langsung menggugah:
“Guyup rukun, seduluran selawase.” Pesan itu seolah menjadi mantra kebersamaan yang menyentuh hati para hadirin—bahwa di balik tanggung jawab profesional, ada nilai persaudaraan yang tak ternilai.
Tak hanya bicara kerja, PLH Kepala Madrasah ini juga menunjukkan kepedulian spiritual. Ia mengajak seluruh guru dan pegawai untuk bersama-sama mengirimkan bacaan Al-Fatihah, didedikasikan kepada rekan-rekan yang sedang mengikuti tes PPPK dan menunaikan ibadah haji. Doa itu pun mengalir khidmat, membawa nuansa haru dan harapan.
Tak berhenti di situ, pembinaan dilanjutkan dengan pemaparan program unggulan dari Ustadz Sekhudin, koordinator guru agama. Ia memperkenalkan rencana pelatihan penyembelihan hewan kurban bagi siswa, sebuah inisiatif penting untuk mengajarkan keterampilan hidup yang berpadu dengan nilai-nilai syariat dan pendidikan karakter.
Antusiasme tampak jelas di wajah para peserta. Kegiatan ini bukan hanya memberi informasi dan arahan, tapi juga menyemai rasa saling memiliki terhadap kemajuan madrasah.
Dengan semangat baru yang tercurah dari pembinaan ini, MTs Negeri 2 Tegal tampaknya siap melangkah lebih kokoh dan harmonis. Dari ruang guru yang sederhana, semangat perubahan besar tengah tumbuh—didorong oleh keteladanan, kekompakan, dan keyakinan bahwa madrasah bukan sekadar tempat kerja, melainkan rumah kedua yang harus dijaga bersama.