Balapulang — Sebuah kolaborasi unik dan inspiratif tersaji di Aula Balai Nikah KUA Kecamatan Balapulang. Dalam rangka meningkatkan kualitas kesiapan pernikahan, KUA Kecamatan Balapulang bersinergi dengan Puskesmas Kalibakung menyelenggarakan kegiatan Bimbingan dan Konseling (BIMWIN) bagi 11 pasang calon pengantin. Kegiatan ini tidak hanya membekali peserta dengan ilmu agama dan kehidupan rumah tangga, namun juga memberikan edukasi penting tentang kesehatan reproduksi, Senin (2/5).
Kegiatan dibuka oleh Kepala KUA Kecamatan Balapulang H. Akhmad Darus yang menyampaikan materi pembuka tentang pencegahan pernikahan anak. Beliau menekankan bahwa kesiapan mental, fisik, dan ekonomi menjadi pilar penting dalam membangun keluarga yang sehat dan bahagia. “Pernikahan bukan hanya soal cinta, tapi juga tanggung jawab dan kesiapan menghadapi tantangan hidup bersama,” ujarnya penuh semangat.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah hadirnya unsur kesehatan yang jarang disentuh dalam bimbingan pernikahan konvensional. Kepala Puskesmas Kalibakung mengambil peran dengan memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi, sebuah topik krusial yang sering terabaikan. Para peserta diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga organ reproduksi, mengenali tanda-tanda penyakit, serta layanan kesehatan yang tersedia bagi pasangan muda.

Kolaborasi lintas sektor ini menjadi angin segar dalam pendekatan holistik terhadap kesiapan pernikahan. Bukan hanya aspek spiritual dan sosial yang dibahas, tapi juga aspek biologis yang kerap menjadi akar masalah dalam kehidupan rumah tangga. “Kami ingin calon pengantin memahami bahwa kesehatan reproduksi bukan tabu, tapi bagian penting dari pernikahan yang sehat,” jelas perwakilan Puskesmas Kalibakung.
Antusiasme peserta pun luar biasa. Dalam sesi tanya jawab, calon pengantin tampak aktif menggali informasi, mulai dari masalah kehamilan, kontrasepsi, hingga kesehatan seksual. Suasana interaktif ini menunjukkan bahwa generasi muda kini semakin terbuka terhadap edukasi yang menyentuh aspek kesehatan pribadi dalam konteks pernikahan.
Sinergi antara KUA dan Puskesmas ini membuktikan bahwa edukasi pra-nikah dapat dikemas secara menarik, ilmiah, dan menyentuh kebutuhan riil pasangan calon pengantin. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di kecamatan lain demi membentuk generasi keluarga yang tangguh secara fisik, mental, dan spiritual.
Dengan pendekatan yang lebih komprehensif seperti ini, BIMWIN bukan lagi sekadar formalitas menjelang pernikahan, tetapi menjadi gerbang awal menciptakan keluarga yang sadar kesehatan dan berdaya. Kegiatan ini sekaligus menghapus stigma bahwa bimbingan pernikahan hanya berisi ceramah normatif, membuktikan bahwa inovasi layanan publik dapat berjalan di tingkat akar rumput.
Ke depan, KUA Kecamatan Balapulang bersama Puskesmas Kalibakung berencana mengembangkan modul pembelajaran bersama serta layanan lanjutan bagi pasangan muda. Harapannya, sinergi ini dapat terus ditingkatkan dan memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka perceraian, kehamilan berisiko, serta menciptakan rumah tangga yang harmonis dan sehat secara menyeluruh.