Lebaksiu – MTsN 1 Tegal kembali menunjukkan peran strategisnya dalam dunia pendidikan dengan menjadi salah satu titik lokasi (tilok) pelaksanaan Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) untuk Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) dan Program Keagamaan (PK) secara nasional. Kepercayaan ini diberikan kepada MTsN 1 Tegal karena kesiapan infrastruktur serta komitmen madrasah dalam mendukung program pendidikan unggulan di Indonesia.
Sebagai tilok resmi, MTsN 1 Tegal melayani peserta didik dalam mengikuti simulasi sebelum pelaksanaan ujian utama SNPDB MAN IC dan PK. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran teknis kepada peserta terkait sistem ujian berbasis komputer, memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi ujian sesungguhnya, serta mengurangi kendala teknis yang mungkin dihadapi saat ujian berlangsung.
Peserta yang mengikuti simulasi ini berasal dari berbagai daerah, termasuk wilayah Tegal dan sekitarnya, bahkan ada yang datang dari Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa MTsN 1 Tegal menjadi pilihan strategis bagi calon peserta SNPDB MAN IC dan PK yang ingin merasakan atmosfer ujian dengan fasilitas yang baik sebelum menghadapi seleksi sebenarnya.
Dalam pelaksanaan simulasi ini, MTsN 1 Tegal menyiapkan tiga ruang ujian khusus yang telah dilengkapi dengan komputer (PC) sebagai perangkat utama untuk pengerjaan soal. Ruangan tersebut didesain agar nyaman dan kondusif sehingga peserta dapat mengerjakan soal dengan fokus tanpa gangguan teknis. Selain itu, panitia juga telah memastikan jaringan internet stabil dan sistem ujian berjalan lancar tanpa kendala.
Kepala MTsN 1 Tegal, H. Ahmad Zahid, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada madrasahnya sebagai salah satu tilok SNPDB MAN IC dan PK tingkat nasional. Menurutnya, ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kualitas sarana dan prasarana MTsN 1 Tegal dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi.
“Kami sangat bersyukur dan bangga karena MTsN 1 Tegal ditunjuk sebagai salah satu titik lokasi SNPDB MAN IC dan PK. Ini menunjukkan bahwa madrasah kami telah dipercaya oleh pihak penyelenggara dalam menyediakan fasilitas yang memadai dan mendukung kelancaran seleksi ini. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peserta agar mereka dapat mengerjakan ujian dengan nyaman dan tanpa kendala teknis,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa dengan adanya simulasi ini, peserta diharapkan dapat lebih familiar dengan sistem ujian berbasis komputer sehingga mereka lebih siap menghadapi ujian utama.
Salah satu peserta yang mengikuti simulasi, Refasha Dinara Safina, yang berasal dari SMP Islam Qurani Al Bahjah Pusat Cirebon, mengungkapkan kesan positifnya terhadap fasilitas dan pelaksanaan simulasi di MTsN 1 Tegal.
“Saya sangat terbantu dengan adanya simulasi ini. Dengan mengikuti simulasi di sini, saya jadi lebih paham bagaimana cara mengoperasikan sistem ujian berbasis komputer. Fasilitasnya juga sangat baik, ruangan nyaman, dan panitia sangat membantu. Ini membuat saya lebih percaya diri untuk menghadapi ujian sebenarnya nanti,” ujarnya. Ia juga berharap dapat lolos seleksi dan berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di MAN Insan Cendekia yang dikenal sebagai salah satu madrasah unggulan di Indonesia.
Pelaksanaan simulasi SNPDB MAN IC dan PK di MTsN 1 Tegal menjadi bukti bahwa madrasah ini memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mendukung proses seleksi nasional berbasis komputer. Dengan persiapan yang matang, fasilitas yang memadai, serta koordinasi yang baik, diharapkan ujian utama nanti dapat berjalan lancar tanpa kendala.