Slawi – Dengan semangat membara dan harapan yang menjulang tinggi, sembilan tenaga honorer MTs Negeri 2 Tegal memulai perjalanan penting mereka menuju Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II yang digelar di UTC Convention Semarang. Hari Senin (5/5), bukan sekadar tanggal biasa—melainkan tonggak sejarah perjuangan mereka demi meraih status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebelum keberangkatan, suasana haru menyelimuti ruang kepala madrasah. Di sanalah mereka berkumpul, berpamitan kepada Pelaksana Harian (PLH) Kepala MTsN 2 Tegal, H. Fatchurodji. Tidak sekadar melepas kepergian, beliau memberikan suntikan semangat dan pesan mendalam yang menggugah hati.
“Jaga sinergi dan kekompakan. Jangan lupa istirahat cukup dan gunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar. Doa orang tua dan kerabat adalah kekuatan tak terlihat yang akan menyertai kalian,” pesan beliau, disampaikan dengan nada penuh kebapakan.
Doa bersama menjadi penutup pelepasan yang sarat makna. Dipimpin langsung oleh H. Fatchurodji, doa mengalir deras untuk kelancaran, kesehatan, dan hasil terbaik bagi para peserta.
Mereka bukan hanya sekadar nama—mereka adalah wajah-wajah pengabdian yang telah bertahun-tahun membaktikan diri demi mencerdaskan anak bangsa di MTs Negeri 2 Tegal. Inilah kesembilan pejuang itu:
- Guruh Respati. P
- Galuh Setyawan
- Anton Hardiansyah
- Drajat
- Imam Sanyoto
- M. Khayatulloh
- Suratno
- Tejo Supanggih
- Tejo Pamungkas
Dengan bekal pengalaman, dedikasi, dan doa yang mengiringi, mereka melangkah dengan penuh optimisme. Seleksi PPPK bukan sekadar ujian tertulis, tapi juga pembuktian bahwa ketekunan dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Langkah mereka mungkin dimulai dari madrasah kecil di Tegal, tapi mimpi mereka tak berbatas. Dari Slawi ke Semarang, dari honorer menjadi ASN—semoga perjuangan ini berbuah manis, membawa kebanggaan bagi diri, keluarga, dan madrasah tercinta.
Sembilan Pejuang Honorer MTsN 2 Tegal Bertolak ke Semarang: Misi Mulia Menjadi ASN
Slawi – Dengan semangat membara dan harapan yang menjulang tinggi, sembilan tenaga honorer MTs Negeri 2 Tegal memulai perjalanan penting mereka menuju Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II yang digelar di UTC Convention Semarang. Hari itu, 5 Mei 2025, bukan sekadar tanggal biasa—melainkan tonggak sejarah perjuangan mereka demi meraih status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebelum keberangkatan, suasana haru menyelimuti ruang kepala madrasah. Di sanalah mereka berkumpul, berpamitan kepada Pelaksana Harian (PLH) Kepala MTsN 2 Tegal, H. Fatchurodji. Tidak sekadar melepas kepergian, beliau memberikan suntikan semangat dan pesan mendalam yang menggugah hati.
“Jaga sinergi dan kekompakan. Jangan lupa istirahat cukup dan gunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar. Doa orang tua dan kerabat adalah kekuatan tak terlihat yang akan menyertai kalian,” pesan beliau, disampaikan dengan nada penuh kebapakan.
Doa bersama menjadi penutup pelepasan yang sarat makna. Dipimpin langsung oleh H. Fatchurodji, doa mengalir deras untuk kelancaran, kesehatan, dan hasil terbaik bagi para peserta.
Mereka bukan hanya sekadar nama—mereka adalah wajah-wajah pengabdian yang telah bertahun-tahun membaktikan diri demi mencerdaskan anak bangsa di MTs Negeri 2 Tegal. Inilah kesembilan pejuang itu:
- Guruh Respati. P
- Galuh Setyawan
- Anton Hardiansyah
- Drajat
- Imam Sanyoto
- M. Khayatulloh
- Suratno
- Tejo Supanggih
- Tejo Pamungkas
Dengan bekal pengalaman, dedikasi, dan doa yang mengiringi, mereka melangkah dengan penuh optimisme. Seleksi PPPK bukan sekadar ujian tertulis, tapi juga pembuktian bahwa ketekunan dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Langkah mereka mungkin dimulai dari madrasah kecil di Tegal, tapi mimpi mereka tak berbatas. Dari Slawi ke Semarang, dari honorer menjadi ASN—semoga perjuangan ini berbuah manis, membawa kebanggaan bagi diri, keluarga, dan madrasah tercinta.