Slarang Kidul ( MIN 1 Tegal) – Dalam rangka melestarikan seni bela diri pencak silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia, MIN 1 Tegal resmi meluncurkan ekstrakurikuler Pagar Nusa. Kegiatan perdana ini dilaksanakan pada Jumat (4/10/2024) dan akan berlangsung secara rutin setiap minggunya.
Meskipun hujan deras mengguyur lapangan, antusiasme siswa MIN 1 Tegal yang mengikuti latihan perdana tak tergoyahkan. Semangat mereka tetap berkobar, melawan dinginnya udara dan derasnya hujan. Setiap gerakan yang diajarkan pelatih diikuti dengan penuh konsentrasi, sementara hentakan kaki dan teriakan semangat mereka terdengar lantang, seolah tidak terpengaruh oleh cuaca yang kurang bersahabat. Suasana di lapangan mencerminkan dedikasi yang tinggi dari para siswa dalam mempelajari seni bela diri pencak silat, khususnya Pagar Nusa.
Pembina ekstrakurikuler Pagar Nusa MIN 1 Tegal menjelaskan bahwa program ini diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6. Sebagai bagian dari pencak silat tradisional yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama, Pagar Nusa tidak hanya mengajarkan jurus-jurus bela diri, tetapi juga nilai-nilai kearifan lokal dan filosofi kehidupan. Setiap gerakan yang diajarkan memiliki makna yang mendalam, mencakup kesederhanaan, ketangguhan, serta pengendalian diri.
Kepala MIN 1 Tegal, H. Sekhudin, S.Pd.SD, M.Pd.I, menyampaikan bahwa pencak silat Pagar Nusa tidak hanya berfokus pada bela diri fisik, tetapi juga dalam membangun karakter yang kuat dan berakhlak mulia.
“Pencak Silat Pagar Nusa bukan sekadar bela diri, tetapi juga tentang membentuk pribadi yang tangguh, berakhlak mulia, dan mencintai tanah air. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang diusung oleh Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Dengan adanya ekstrakurikuler Pagar Nusa ini, MIN 1 Tegal berharap dapat memperkuat jati diri siswa serta menanamkan kecintaan terhadap seni budaya lokal yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan dan tradisi luhur.