Pagerbarang – Dalam upaya membentuk generasi muda yang tangguh, Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pagerbarang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di MTs Yaspi Kedungsugih Kec. Pagerbarang pada hari Rabu (7/10/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Remaja Sehat, Pandai Mengelola Diri” dan diikuti antusias oleh puluhan siswa. Dan ini menjadi wadah pembinaan mental dan spiritual bagi para siswa, khususnya dalam menghadapi tantangan dan tekanan di masa remaja.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Wakil Kepala Madrasah MTs Yaspi Kedungsugih H. Muthoharoh, yang menyampaikan pentingnya pembinaan karakter dan kesehatan jiwa remaja di masa kini. Kegiatan kemudian dibuka secara resmi oleh Kepala KUA Pagerbarang, H. Khasbulloh, yang turut memberikan motivasi kepada para peserta agar terus aktif dalam kegiatan seperti ini agar kelak menjadi generasi yang kompeten.
Dalam bimbingan tersebut, semua Penyuluh Agama Islam KUA Pagerbarang bergantian memberikan materi, mengajak siswa untuk memahami pentingnya mengenali diri dan mengendalikan emosi secara bijak. Materi yang disampaikan mencakup cara mengenali unsur-unsur remaja sehat, teknik mengenali diri, teknik relaksasi sederhana, hingga langkah-langkah menyalurkan emosi ke arah positif. Salah satu Penyuluh, yakni Hudatul Umam menyampaikan bahwa kemampuan mengelola diri adalah kunci untuk menjaga hubungan sosial yang harmonis, mencegah konflik, dan meningkatkan prestasi belajar.
“Jika kalian sudah terbiasa berbuat baik, mampu mengatur emosi dengan baik, maka kalian akan tumbuh menjadi pribadi yang baik, matang, berkarakter dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, simulasi pengendalian emosi, serta ice breaking edukatif yang menarik yang membuat para siswa antusias mengikuti hingga akhir. Wakil Kepala MTs Yaspi Kedungsugih mengapresiasi kerja sama seperti ini dan berharap kegiatan semacam ini terus dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai bentuk pembinaan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia modern tanpa kehilangan nilai-nilai akhlak.
Dengan adanya program bimbingan ini, diharapkan para remaja mampu mempraktikkan keterampilan mengelola stres dan emosi dengan baik, tidak hanya di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung tercapainya cita-cita mereka.