Lebaksiu – Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ranting MTsN 1 Tegal berlangsung penuh semangat dan suasana kekeluargaan pada Sabtu (20/9). Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum regenerasi kepengurusan masa bakti XXIII Tahun 2025–2030.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PGRI Cabang Khusus (Cabsus) Kementerian Agama Kabupaten Tegal H. Moh Sepudin Zuhri, Kepala Madrasah selaku pembina PGRI ranting H. Ahmad Zahid, pengurus periode sebelumnya, serta seluruh anggota PGRI Ranting MTsN 1 Tegal. Proses pemilihan kepengurusan baru dilakukan secara demokratis melalui voting anggota. Dari hasil pemilihan, terpilih Hj. Siti Rodiyah sebagai Ketua PGRI Ranting MTsN 1 Tegal, Ahmad Fariz Khaedar sebagai Wakil Ketua, dan Suciati sebagai Sekretaris.
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Cabsus Kemenag menekankan pentingnya kerja sama dan saling menguatkan antarpengurus. “PGRI merupakan wadah guru, tempat bernaung sekaligus berjuang bersama. Selain berperan dalam peningkatan profesionalisme, organisasi ini juga memberikan manfaat nyata, seperti perlindungan profesi hingga dana kesetiakawanan yang akan dirasakan ketika pensiun,” ungkapnya.
Sementara itu, Pembina PGRI Ranting MTsN 1 Tegal dalam sambutannya menyampaikan pesan inspiratif melalui kisah dari Pesantren Lirboyo. Ia menceritakan bagaimana KH. Mahrus Aly mencontohkan pentingnya seorang guru memberi teladan terlebih dahulu. “Ketika diminta menasehati santrinya mengurangi gula, beliau sendiri yang terlebih dahulu berhenti minum manis. Ini menunjukkan bahwa guru harus menjadi role model dalam ucapan dan tindakan,” tuturnya. Ia berharap, guru-guru MTsN 1 Tegal dapat meneladani hal itu demi membentuk akhlak mulia peserta didik. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus PGRI yang telah mendukung penuh kegiatan pembelajaran dan program madrasah dan menegaskan komitmen madrasah dalam mendukung pelaksanaan program PGRI Ranting MTsN 1 Tegal.
Tak ketinggalan, Ketua PGRI periode 2020–2025, H. Masruri, dalam sambutan akhir masa jabatannya menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama lima tahun kepengurusan. “Kami sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi anggota. Namun tentu masih banyak keterbatasan. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh anggota. Semoga masukan-masukan yang ada bisa menjadi bekal berharga bagi pengurus berikutnya,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa konferensi ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan ajang evaluasi, regenerasi, dan kesempatan melahirkan pengurus baru yang siap membawa kemajuan organisasi.
Konferensi PGRI Ranting MTsN 1 Tegal pun ditutup dengan suasana hangat penuh kebersamaan, disertai harapan besar agar kepengurusan periode baru mampu menjadi wadah perjuangan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan sekaligus kesejahteraan anggota.