Bojong, 20 Januari 2025 – Panitia Persiapan Wisata Religi MTs Negeri 4 Tegal menggelar rapat teknis terakhir untuk memastikan segala sesuatunya siap sebelum keberangkatan awal Februari mendatang. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala bidang Kesiswaan yang sekaligus menjabat sebagai ketua pelaksana kegiatan. Dengan suasana yang penuh antusiasme, rapat dimulai dengan pembahasan penetapan akhir terkait tujuan, lokasi, dan tema perjalanan yang dirancang untuk memberikan pengalaman spiritual dan edukatif bagi para peserta.
Dalam agenda tersebut, panitia juga membahas jadwal perjalanan secara rinci, mencakup waktu keberangkatan, titik kumpul, dan estimasi durasi di setiap lokasi tujuan. Selain itu, daftar perlengkapan yang wajib dibawa oleh peserta juga disusun dengan teliti untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan. Perlengkapan pribadi seperti tas ransel, pakaian ganti, kaos olahraga, sepatu, hingga masker dan kacamata menjadi prioritas utama. Perlengkapan ibadah, seperti mukena, sarung, dan sajadah, juga dipastikan masuk ke dalam daftar.
Tidak hanya itu, perlengkapan lainnya seperti obat-obatan darurat, makanan ringan, air minum, dan alat komunikasi seperti smartphone dan power bank menjadi perhatian khusus. “Kami ingin memastikan setiap peserta membawa semua kebutuhan agar perjalanan berjalan nyaman dan lancar,” ujar Ketua Pelaksana. Panitia juga mengingatkan peserta untuk membawa alat tulis, jas hujan, jaket, serta catatan berisi kontak darurat sebagai bentuk antisipasi.
Selain aspek logistik, panitia menekankan pentingnya persiapan mental dan fisik bagi para peserta. Istirahat yang cukup sebelum keberangkatan menjadi hal yang ditekankan dalam rapat ini. Peserta juga diingatkan untuk menjaga sikap dan nama baik madrasah selama perjalanan berlangsung. “Wisata religi ini bukan sekadar perjalanan, tetapi juga bentuk pengamalan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Ketua Pelaksana.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari seluruh pihak terkait, kegiatan wisata religi ini diharapkan berjalan lancar dan tepat waktu. Perjalanan ini tidak hanya menjadi momen spiritual yang berharga, tetapi juga kesempatan untuk mempererat kebersamaan antar siswa dan guru.