Slawi – Hari pertama pembelajaran di bulan Ramadhan, MTs Negeri 2 Tegal mengadakan rapat pembinaan yang dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai (06/03/25). Rapat yang berlangsung di ruang guru ini membahas dua hal utama: penetapan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan penguatan karakter guru agar dapat menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain, layaknya ulama-ulama besar yang karya-karyanya terus memberi manfaat hingga kini.
Seperti yang tercantum dalam Surat Edaran Tiga Menteri, KBM selama bulan Ramadhan dimulai pukul 08.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kondisi puasa siswa dan guru, sehingga proses pembelajaran tetap berjalan efektif dan penuh semangat meski dalam suasana bulan suci.
Selain itu, Kepala MTs Negeri 2 Tegal Hj. Alfiyah, dalam sambutannya juga mengajak para guru dan pegawai untuk menginspirasi orang lain dengan memberi teladan yang baik. Beliau menyebutkan contoh teladan dari Imam An-Nawawi, yang meskipun wafat pada usia 46 tahun, namun karyanya, seperti Riyadhus Salihin, tetap bermanfaat bagi umat Islam hingga sekarang. Begitu pula dengan Imam Syafi’i, yang meninggal pada usia 54 tahun, tetapi warisan pemikirannya dalam bidang fiqh dan hukum Islam terus memberikan manfaat dan diterapkan oleh banyak orang hingga saat ini.
“Imam An-Nawawi dan Imam Syafi’i adalah contoh nyata bahwa umur bukanlah penghalang untuk menjadi seseorang yang bermanfaat. Karya mereka tetap hidup dan memberi manfaat bagi umat, bahkan setelah mereka tiada. Kami berharap para guru di MTs Negeri 2 Tegal bisa menanamkan nilai-nilai ini kepada siswa, agar mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat yang ditumbuhkan dalam rapat pembinaan ini, MTs Negeri 2 Tegal berharap dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya berprestasi dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, seperti halnya para ulama besar yang karya-karyanya tetap relevan dan bermanfaat sepanjang zaman.