Bertempat di warung makan Babakaan Curug Pangkah Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama Kabupaten Tegal mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi PAIS Tahun 2023. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, M.Ag., dlam pembinaannya mengatakan Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki ruang lingkup sangat luas, antara lain menyangkut tentang materi yang bersifat normatif (al qur’an), materi yang berkaitan dengan keyakinan atau kepercayaan terhadap eksistensi Tuhan (aqidah). Menyangkut tentang tata cara norma kehidupan manusia (Syariah/Fiqh), menyangkut sikap dan perilaku inter dan antar manusia (ahlaq) dan menyangkut bagaimana memahami realitas masa lalu (tarikh). Guru PAI merupakan pendidik profesional yang memiliki tugas memberi pemahaman materi agama Islam kepada peserta didik dan masyarakat. Guru PAI setidaknya memiliki dua tugas yaitu tugas melaksanakan sebagai pendidik dan pengajar di sekolah, juga memiliki tugas memberikan pemahaman materi agama Islam agar peserta didik dan masyarakat memiliki cara pandang atau pemahaman terhadap agama (al qur’an dan hadis) secara tepat yang ditandai dengan sikap dan perilaku yang santun, damai serta anti kekerasan.
H. M. Aqsho menyampaikan hal yang sangat menarik dan menyenangkan. Beliau secara gamblang menjelaskan dan mengingatkan kepada para peserta rapat tentang kesejatian seorang guru atau ruhul mudarris. Beliau mengatakan, “atthoriqotu ahammu minal maddah, al-mudarrisu ahammu minathoriqoh, wa ruhul mudarrisi ahammu minal mudarrisi binafsihi”, bahwa metode itu lebih penting dari pada materi, guru lebih penting dari pada metode, dan ruh seorang guru lebih penting dari pada diri seorang guru itu sendiri.
Lebih lanjut beliau menjelaskan, Metode lebih penting dari materi. Materi apapun yang disampaikan, jika menggunakan metode yang benar, maka akan dapat diterima para siswa dengan baik. Sebaliknya, materi yang telah dipersiapkan dengan matang, akan menjadi hampa tanpa metode yang baik. Semakin cocok metode yang digunakan, proses belajar mengajar akan semakin menyenangkan. Namun demikian, di atas metode, sosok pengajar itu jauh lebih penting. Kehadiran pengajar, senyumnya, cara mengajarnya, kepribadiannya, kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan, jauh lebih penting untuk menghidupkan suasana kelas yang menyenangkan. Sumber semua kebahagiaan di kelas itu adalah jiwa seorang guru. Apa yang terjadi dalam jiwa seseorang tergambar pada pada wajah, gerakan tangan, dan keseluruhan bahasa tubuh pada saat mengajar. Jiwa guru menjadi inti segalanya.
Kegiatan Rapat Koordinasi PAIS Kantor Kementerian Agama Tahun 2023 diikuti oleh Kasi PAIS, Staf PAIS, Ketua Pokjawas, Pengawas PAI, Pengurus FKG TK Kabupaten Tegal (2 orang), Ketua KKG PAI SD Kabupaten Tegal, Ketua KKG PAI SD Kecamatan Se-Kabupaten Tegal, Pengurus MGMP PAI SMP Kabupaten Tegal (2 orang), Pengurus MGMP PAI SMA Kabupaten Tegal (2 orang), Pengurus MGMP PAI SMK Kabupaten Tegal (2 orang), dilaksanakan hari Senin tanggal 10 Juli 2023 pukul 09.00 – 13.30 WIB bertempat di Rumah Makan Bebakaran Pangkah.
Sementara itu, dalam sambutannya, H. Muhaimin, S.Ag., M.Pd.I., Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama Kabupaten Tegal, mengatakan, dalam pengelolaan anggaran dan laporan keuangan Tahun 2023 ini Kementerian Agama RI mendapat predikat Opini WTP ( Wajar Tanpa Pengecualian) oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Sebagai bagian dari instituti Kemenag Kita bersyukur dan berharap predikat yang telah diraih tersebut harus kita bersama sama mempertahankan tahun tahun kedepan. Selanjutnya Kasi PAIS menyampaikan agenda kegiatan minggu depan pada tanggal 18 Juli akan diadakan pertemuan FGD ( Forum Grup Diskusi ) Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Tegal, mengundang narasumber Bupati Kabupaten Tegal, DPRD Kabupaten Tegal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Kabid PAIS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, LPTK penyelenggara PPG PAI, dengan materi Sinkronisasi pembiayaan PPG PAI antara Pemda dengan Kemenag. Lebih lanjut Muhaimin menyampaikan tahun 2023 tetap sebagaimana tahun tahun lalu senantiasa koordinasi pemerintah daerah sharing pembiayaan PPG agar APBD Kabupaten Tegal berkenan memberikan bantuan. Muhaimin berharap hasil koordinasi dengan pemda sudah memberikan tanda lampu kuning semoga di tahun depan bisa terwujud bahwa biaya PPG PAI teralokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. (Khanan)