Pangkah – Pada hari Jumat (1/11/2024), MIN 2 Tegal menggelar acara karya P5 kewirausahaan yang melibatkan siswa kelas 2. Acara ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang proses pembuatan makanan tradisional sekaligus cara berjualan. Dalam kegiatan ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat berbagai jenis makanan, di bawah bimbingan ibu Supriyatin dan Nurningsih.
Berbagai macam makanan tradisional yang dibuat oleh siswa sangat menarik perhatian. Di antaranya adalah bolu kukus, risol, sagu mutiara, kripik intip, dan masih banyak lagi. Setiap kelompok bekerja sama dengan semangat untuk menghasilkan produk terbaik yang bisa dijual kepada pengunjung. Proses pembuatan makanan ini memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak dalam belajar berwirausaha.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka menawarkan dagangan mereka kepada pengunjung. Semua anak sangat semangat dan percaya diri, menjelaskan produk yang mereka buat dengan penuh kebanggaan. “Kami ingin semua orang mencicipi makanan tradisional yang kami buat!” seru salah satu siswa saat menawarkan risol buatannya.
Penjualan makanan pun berjalan dengan sangat baik. Seluruh produk yang dijual ludes dibeli oleh siswa-siswi kelas 1 hingga 6. Harga makanan bervariasi, mulai dari Rp1.000 hingga Rp2.000, membuat semua siswa mampu membelinya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya rasa yang enak, tetapi juga harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar menjual makanan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai kewirausahaan kepada siswa. Mereka belajar tentang kerja sama, kreativitas, dan pentingnya keberanian untuk menawarkan produk. Semua pengalaman ini diharapkan dapat membekali siswa dengan keterampilan yang berguna di masa depan.
Di akhir acara, ibu Supriyatin dan Nurningsih merasa bangga melihat hasil kerja keras anak-anak. “Kami sangat senang dengan antusiasme dan semangat siswa dalam kegiatan ini. Semoga pengalaman ini dapat menginspirasi mereka untuk terus belajar dan berwirausaha,” ungkap mereka. Kegiatan ini pun ditutup dengan harapan bahwa siswa akan terus berinovasi dan berkreasi dalam berbagai bidang, terutama dalam kewirausahaan.