Slawi (PGRI) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Khusus Kementerian Agama Kabupaten Tegal menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Program Kerja Lintas Bidang, Sabtu siang (19/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi sinergi antarbidang dan akselerasi program kerja hasil Konferensi Cabang Tahun 2025.
Rapat yang bertempat di MIN 1 Tegal ini dipimpin langsung oleh H. Sekhudin, selaku Ketua, dan diikuti oleh 6 Pengurus Harian serta 15 sekbid organisasi. “Kami berharap Rakor ini dapat memperkuat sinergi antarbidang, sehingga arus informasi, koordinasi, dan implementasi program benar-benar selaras dan terukur,” tegas Sekhudin dalam sambutannya.
Rakor ini menjadi tindak lanjut dari hasil Konferensi Kerja Masa Bakti XXIII Tahun 2025, sebagaimana dijelaskan oleh Hj. Isnen Widiyanti, Sekretaris PGRI. Ia menekankan bahwa program kerja tiap bidang harus dirancang secara SMART: Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-bound. “Kita tidak bisa hanya menyusun program besar secara naratif. Harus ada output konkret, indikator keberhasilan, serta timeline yang jelas. Itulah bentuk tanggung jawab kita kepada anggota,” tegasnya.
Tiga bidang yang menjadi perhatian utama dalam Rakor kali ini meliputi:
• Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Umi Saripah),
• Bidang Keanggotaan dan Digitalisasi Organisasi (Slamet Muharis), serta
• Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD, Pendidikan Khusus, dan Nonformal (Hj. Masitoh).
Ketiganya memaparkan rencana kerja seperti pelatihan dan penelitian, digitalisasi keanggotaan, rekrutmen anggota dari CPNS dan PPPK baru, serta penguatan pembinaan guru PAUD di lingkungan Kemenag yang selama ini belum terjamah.
Slamet Muharis, selaku penanggung jawab bidang digitalisasi, menekankan pentingnya membangun sistem pelayanan organisasi yang responsif terhadap perubahan zaman. “Transformasi digital bukan pilihan, tapi keniscayaan. Kita akan fokus pada integrasi data keanggotaan dan pengembangan platform layanan daring, terutama bagi anggota baru CPNS dan PPPK,” ujarnya.
Menutup arahannya, Ketua PGRI H. Sekhudin, mengajak seluruh bidang untuk meningkatkan kualitas pelayanan organisasi, memperkuat advokasi guru, serta membangun keberlanjutan program berbasis komunitas. “Kita harus hadir bukan hanya sebagai organisasi profesi, tapi sebagai rumah bersama bagi semua anggota,” tuturnya penuh semangat. Ia juga menegaskan pentingnya evaluasi berkala terhadap implementasi program, agar benar-benar berdampak pada peningkatan mutu guru, pendidikan, dan organisasi secara menyeluruh.
Rakor lintas bidang ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kolaborasi di tubuh PGRI. Di tengah tantangan dunia pendidikan yang makin kompleks, sinergi seluruh bidang diyakini sebagai fondasi utama menuju organisasi yang kuat, tangguh, dan relevan. “Semoga hasil Rakor ini membawa manfaat besar bagi organisasi dan seluruh anggota PGRI,” pungkas Sekhudin menutup acara.