Bojong, 7 Maret 2025 – MTs Negeri 4 Tegal tengah bersiap untuk menggelar Gelar Karya P5RA yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Mei 2025. Tahun ini, tema yang diangkat adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta didik mengenai keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia. Menariknya, proses persiapan dilakukan bertepatan dengan bulan Ramadan, sehingga metode pembelajaran pun dikemas secara unik, menggabungkan aspek keagamaan dan kebangsaan dalam satu rangkaian kegiatan.
Dalam rangka persiapan, tim fasilitator dan pengajar di MTs Negeri 4 Tegal telah menyusun Modul P5 Bhinneka Tunggal Ika untuk Fase D (kelas 7-9). Modul ini dirancang sebagai panduan utama dalam pelaksanaan proyek, mencakup tujuan, langkah-langkah pelaksanaan, media pembelajaran, serta asesmen untuk mengevaluasi pemahaman siswa. Pembuatan modul diawali dengan asesmen diagnostik guna memahami kondisi dan kebutuhan peserta didik, sehingga materi yang disajikan benar-benar relevan dan aplikatif.
Menariknya, pembelajaran selama bulan Ramadan ini dilakukan secara blended learning, yaitu kombinasi antara praktik keagamaan dan pembelajaran mata pelajaran umum, termasuk P5RA. Pendekatan ini memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik, di mana peserta didik tidak hanya mendapatkan wawasan akademik tetapi juga nilai-nilai spiritual yang semakin memperkuat karakter mereka sebagai pelajar Pancasila.
Selain penyampaian materi secara teori, peserta didik juga dikelompokkan ke dalam beberapa tim proyek yang bertugas mengkaji dan menampilkan keberagaman budaya di Indonesia. Setiap kelompok akan meneliti berbagai aspek dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, seperti perbedaan tradisi di berbagai daerah, toleransi antarumat beragama, hingga peran budaya dalam memperkuat persatuan bangsa. Hasil dari proyek ini nantinya akan dipamerkan dalam Gelar Karya P5RA sebagai bentuk refleksi atas pemahaman mereka.
Tidak hanya itu, selama Ramadan ini peserta didik juga diajak untuk berdiskusi dan berdialog mengenai nilai-nilai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan agar mereka dapat memahami berbagai perspektif budaya dan keyakinan secara lebih kritis dan reflektif. Dengan demikian, diharapkan mereka mampu menanamkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan sejak dini.
Persiapan proyek ini menjadi semakin menarik karena dikemas dengan berbagai metode pembelajaran kreatif, seperti pemutaran film edukatif, permainan interaktif, hingga kunjungan virtual ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep keberagaman secara langsung dan mendalam.
Dengan adanya praktik persiapan Gelar Karya P5RA di bulan Ramadan ini, MTs Negeri 4 Tegal berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Projek ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang membentuk karakter dan nilai-nilai kebangsaan dalam diri peserta didik.