Lebaksiu – Pagi yang cerah diselimuti awan yang indah dan udara sejuk, ada pemandangan berbeda pada pelaksanaan Upacara di MAN 1 Tegal dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Hari Guru Nasional dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang bertepatan Senin (25/11) yang digelar di Indoor madrasah.
Suasana berlangsung begitu khidmat dan tertib yang diikuti seluruh siswa,tenaga pendidik dan kependidikan MAN 1 Tegal. Menariknya, jika biasanya saat upacara bendera yang bertugas adalah siswa namun kali ini justru dari kalangan guru yang bertugas dan Pembina upacara langsung dipimpin oleh Waka Kurikulum Tolchah Kais.
Dalam upacara kali ini terdapat beberapa tambahan yang memang sengaja dimasukkan untuk menambah kekhidmatan Upacara HUT PGRI ini. Diantaranya adalah di nyanyikan beberapa lagu oleh paduan suara seperti Himne Guru, Syukur, dan Mars PGRI.
Tidak sedikit dari peserta upacara yang meneteskan air matanya. Mereka secara tidak sadar terbawa suasana oleh lagu yang dibawakan. Pada saat Lagu Hymne guru mulai dinyanyikan tetes air mata mulai membasahi pipi peserta upacara.
Mereka begitu terharu, “Betapa besar perjuangan Bapak dan Ibu guru. Perjuangan mereka tiada henti-hentinya, secara tlaten mereka mendidik kami, memberikan ilmu kepada kami, tapi kenyataan yang kami berikan malah sebaliknya”, ungkap salah satu siswa.
Dalam sambutannya Bapak Tolchah Kais membacakan pidato Menteri Agama Republik Indonesia yang mengatakan bahwa pagi ini, kita memperingati momentum Hari Guru Nasional tahun 2024 secara serentak di seluruh Indonesia.
Pertama, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas jasa besar yang diberikan pada guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Terpujilah wahai engkau Ibu, Bapak Guru. Namamu akan selalu hidup hidup dalam sanubariku.
“Kedua, kami menyampaikan permohonan maaf jika ikhtiar kami belum optimal dalam memberikan layanan terbaik bagi para pahlawan tanpa tanda jasa. Benar bahwa Hari Guru Nasional adalah bentuk rekognisi. Namun, kami juga berkomitmen untuk terus berupaya agar para guru terus mendapat afirmasi,” Ucap Menag.
Diakhir sambutannya Tolchah Kais mengajak kita untuk menghormati dan menghargai jasa para guru, karena dibalik seseorang yang sukses, tidak lepas atas peran guru.
“Apapun profesi seseorang saat ini, ada peran guru dibalik itu Selamat hari Guru, harinya orang-orang mulia yang menyiapkan generasi masa depan yang Iebih cemerlang,” ucap Tolchah Kais. (nuris)