Slawi – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN), lima guru dari MTs Negeri 4 Tegal turut berpartisipasi dalam Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang diselenggarakan oleh PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama Kabupaten Tegal. Kegiatan ini berlangsung hari ini di gedung KPRI Bhakti Husada, Slawi pada hari Rabu (11/12), dan diikuti oleh lebih dari seratus peserta dari berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Tegal.
BIMTEK kali ini mengusung dua tema utama, yaitu Diklat Kenaikan Pangkat bagi ASN dan Pelatihan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Bapak H. Aqsho, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan semacam ini bagi peningkatan kompetensi tenaga pendidik. “Untuk meningkatkan kualitas pendidik, pelatihan dan BIMTEK seperti ini sangat diperlukan. Hal ini akan membantu para guru dalam menyusun pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Materi pertama disampaikan oleh narasumber, Bapak Ruswanto, SM, yang membahas mekanisme kenaikan pangkat bagi ASN di lingkungan Kementerian Agama. Dalam sesi ini, para peserta mendapatkan panduan teknis tentang pengelolaan dokumen dan syarat-syarat administrasi kenaikan pangkat yang efisien dan akurat.
Selanjutnya, materi mengenai pemanfaatan teknologi AI menjadi sorotan utama. Peserta diajak memahami cara menggunakan AI dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Bapak Ruswanto memaparkan berbagai aplikasi AI yang dapat membantu guru, seperti pembuatan materi ajar interaktif, analisis kebutuhan siswa, hingga pengelolaan administrasi kelas secara otomatis.
Antusiasme para guru terlihat jelas selama sesi pelatihan berlangsung. Salah satu peserta dari MTs Negeri 4 Tegal, menyampaikan kesannya. “Pelatihan ini membuka wawasan baru, terutama tentang bagaimana teknologi AI bisa menjadi alat bantu yang luar biasa dalam pembelajaran. Kami jadi lebih percaya diri untuk menerapkan teknologi di kelas,” ungkapnya.
Selain mendapatkan materi, peserta juga diajak untuk mencoba langsung aplikasi berbasis AI dalam sesi praktik. Hal ini memberikan pengalaman nyata tentang cara memanfaatkan teknologi untuk efisiensi dan inovasi dalam pembelajaran. Para guru pun terinspirasi untuk menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di sekolah masing-masing.
BIMTEK ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga mempererat hubungan antarpendidik dari berbagai instansi. Kolaborasi dan diskusi selama kegiatan menciptakan suasana penuh semangat untuk terus belajar dan berinovasi.
Dengan terselenggaranya BIMTEK ini, diharapkan para pendidik, khususnya dari MTs Negeri 4 Tegal, dapat meningkatkan kualitas profesionalisme mereka. Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen PGRI dan Kementerian Agama dalam memajukan pendidikan di era digital, menjawab tantangan zaman, dan memberikan yang terbaik bagi siswa.