Bojong – Menjelang liburan akhir tahun, para walikelas di Madrasah kembali mengingatkan akan pentingnya pembagian struktur kerja yang dilakukan secara rutin setiap tahun. Hal ini adalah bagian dari proses pengelolaan Madrasah yang melibatkan berbagai level, mulai dari level bawah hingga level atas. Dalam konteks pendidikan Madrasah, pemahaman tentang tugas walikelas menjadi sangat penting, mengingat peran mereka yang sering terabaikan namun sebenarnya krusial dalam menjaga kualitas pendidikan.
Menurut Permendiknas No. 58 Tahun 2014 dan Kurikulum 2013, walikelas tidak hanya sekadar mengelola administrasi kelas, tetapi juga berfungsi sebagai pilar utama dalam pembangunan karakter bangsa. Seiring dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), pendidikan yang berkualitas tinggi menjadi kebutuhan mendesak untuk mencetak peserta didik yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia, berkarakter kuat, dan siap bersaing di era global.
Namun, sering kali peran walikelas dianggap sepele dan terabaikan, padahal mereka memiliki tugas yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Walikelas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses pendidikan berjalan sesuai dengan kurikulum, serta mengelola kondisi kelas, data siswa, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar-mengajar. Semua itu dilakukan agar dapat memenuhi target kualitas dan kuantitas yang diinginkan oleh Madrasah.
Tugas utama walikelas tidak hanya sebatas mendesain administrasi kelas, tetapi juga mencakup pengawasan terhadap dinamika siswa dalam kelas, seperti pembagian tempat duduk, pembentukan kelompok kerja, serta pembimbingan ekstra dan intrakurikuler. Setiap keputusan yang diambil oleh walikelas memiliki dampak langsung terhadap kenyamanan dan efektivitas belajar siswa. Salah satunya adalah tugas untuk membagi posisi tempat duduk siswa berdasarkan kecocokan teman sebaya, tingkat kecerdasan, dan juga kenyamanan fisik peserta didik.
Selain itu, walikelas juga berperan dalam membimbing peserta didik dalam berbagai aspek, mulai dari kedisiplinan hingga teknik belajar yang efektif. Mereka harus mampu memberikan panduan terkait penggunaan waktu belajar yang tepat, serta membantu siswa dalam menghadapi ujian dengan cara yang lebih terstruktur dan efektif. Pembimbingan dalam memilih mata pelajaran yang sulit, mengorganisir sesi belajar kelompok, dan mempersiapkan siswa menghadapi ujian adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Yang tidak kalah penting, walikelas juga memiliki tanggung jawab untuk menguatkan bakat dan minat peserta didik, serta memberikan panduan mengenai jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan membekali siswa dengan informasi tentang pilihan jurusan dan Madrasah lanjutan, walikelas membantu siswa memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan potensi mereka.
Walikelas juga berperan dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dengan desain yang mendidik. Dekorasi kelas yang memotivasi, pemasangan gambar pahlawan, serta penataan ruang yang mendukung proses belajar dapat memberikan semangat tambahan bagi peserta didik. Selain itu, walikelas juga harus memastikan bahwa struktur organisasi kelas berjalan dengan baik, dengan tugas dan wewenang yang jelas bagi setiap anggota kelas.
Sebagai penutup, walikelas tidak hanya mempersiapkan siswa untuk ujian atau menghadapi liburan, tetapi juga memberikan bekal hidup yang positif dan edukatif. Dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan rekreasi pendidikan atau kegiatan sosial yang bermanfaat, walikelas membantu mereka untuk mengisi waktu libur dengan kegiatan yang membangun karakter. Semua tugas ini, jika dilaksanakan dengan penuh semangat dan ikhlas, akan memberikan dampak positif yang maksimal bagi perkembangan peserta didik dan kualitas pendidikan di Madrasah.