Dukuhwaru — Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja terhadap bahaya pergaulan bebas dan penyalahgunaan zat berbahaya, para Penyuluh Agama Islam Kecamatan Dukuhwaru menggelar Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMP Purnama Kabunan pada Senin (21/7/2025).
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Masruri, Munawar, dan Suwato, Ketiganya merupakan Penyuluh Agama Islam yang aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, terkait isu-isu sosial dan keagamaan.
Dalam kegiatan tersebut, para narasumber menyampaikan beberapa materi penting, di antaranya pengenalan dan pengendalian diri, pencegahan pergaulan bebas dan pernikahan dini, serta pencegahan penyalahgunaan minuman keras dan obat terlarang.
Masruri, dalam materinya menekankan pentingnya pengendalian diri sebagai benteng pertama dalam menghadapi pengaruh negatif dari lingkungan sekitar. “Remaja perlu memahami siapa diri mereka, tujuan hidup, serta mampu mengatakan tidak terhadap hal-hal yang merusak masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Munawar, mengingatkan siswa akan bahaya pergaulan bebas dan pernikahan dini yang kerap menjadi ancaman di usia remaja. Ia mengajak siswa untuk fokus belajar, menjaga pergaulan, serta menanamkan nilai-nilai moral dan agama dalam kehidupan sehari-hari.
Suwato, melengkapi penyuluhan dengan membahas dampak negatif dari minuman keras dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Ia menyampaikan bahwa penyalahgunaan zat tersebut tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga menghancurkan masa depan dan merugikan keluarga serta lingkungan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru SMP Purnama Kabunan. Diharapkan, edukasi ini mampu menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab di kalangan pelajar untuk menjaga diri dan masa depannya dari berbagai ancaman sosial.