Kedungbanteng (IPARI) – Program bersih-bersih musholla dan masjid yang diinisiasi oleh Penyuluh Agama Islam Kabupaten Tegal kembali mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Kali ini, Jumat (13/9/2024), kegiatan tersebut dilaksanakan di Musholla Baitul Karim, Desa Tonggara, RT.10 RW.04, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, di bawah kepemimpinan Ahmad Salam Fara, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kec. Kedungbanteng, bersama Penyuluh Non Pns Kec. Kedungbanteng.
Program yang telah berjalan selama tiga tahun ini menjadi agenda rutin untuk menjaga kebersihan tempat ibadah sekaligus mempererat hubungan antara penyuluh agama dan warga sekitar.
Ahmad Salam Fara, selaku ketua program, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan ibadah yang bersih dan nyaman serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan tempat ibadah.
“Bersih-bersih ini bukan sekadar membersihkan fisik musholla, tapi juga membersihkan hati dan jiwa, karena kebersihan adalah sebagian dari iman,” ujarnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh masyarakat setempat, termasuk Bapak Ipang, Ketua Takmir Musholla Baitul Karim, yang mengapresiasi kerja sama antara penyuluh agama dan warga. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini juga semakin memperkuat silaturahmi antar warga,” kata Bapak Ipang.
Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari remaja hingga orang tua, yang bahu-membahu membersihkan seluruh bagian musholla, mulai dari lantai, dinding, hingga peralatan ibadah. Kegiatan bersih-bersih ini juga diiringi dengan tausiyah singkat dari Ahmad Salam Fara, yang mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari ajaran Islam.
Kehadiran program ini tidak hanya menciptakan suasana musholla yang bersih, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan mempererat hubungan antara masyarakat dan penyuluh agama. Harapannya, program bersih-bersih musholla ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masjid dan musholla di Kabupaten Tegal.
Dengan konsistensi dan dukungan penuh dari masyarakat, Ahmad Salam Fara berharap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan kegiatan serupa, sehingga semangat menjaga kebersihan tempat ibadah dapat terus ditingkatkan di seluruh pelosok Kabupaten Tegal. (bagus)