Adiwerna – Pada Selasa malam, 10 Desember 2024, suasana di Balai Desa Kalimati terasa berbeda. Tepat pukul 20.00 WIB, Tim Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Adiwerna mengadakan pelatihan dan bimbingan tentang pemulasaraan jenazah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Kegiatan yang dipimpin oleh tokoh-tokoh agama setempat ini dihadiri oleh Kepala Desa Kalimati, Bapak Fatkhul Alim, SH, perangkat desa, dan 20 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda RT dan RW. Kehadiran peserta dibagi merata antara laki-laki dan perempuan, menunjukkan semangat kebersamaan dalam memahami pentingnya pemulasaraan jenazah.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalimati menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan KUA Adiwerna. “Pelatihan ini adalah langkah besar untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengurus jenazah sesuai syariat Islam. Pemahaman ini bukan hanya menjadi bekal individu tetapi juga mempererat nilai-nilai sosial di masyarakat,” ujar beliau.
Materi pertama disampaikan oleh Muhammad Syafii, S.Ag, yang memberikan pengantar tentang arti pemulasaraan jenazah dalam hukum Islam. Beliau menekankan pentingnya kewajiban umat Islam dalam mengurus jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sesama muslim.
Bagian inti pelatihan disampaikan oleh H. Husni Faqih, S.Pd.I. Dalam paparannya, beliau menjelaskan langkah-langkah pemulasaraan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menshalati, hingga menguburkan. Penjelasan teori fiqih dikombinasikan dengan praktik langsung, sehingga peserta bisa memahami konsep sekaligus tekniknya dengan baik.
Antusiasme peserta terlihat selama sesi praktik. Dengan bimbingan langsung dari para penyuluh agama, mereka mencoba menerapkan ilmu yang baru saja dipelajari. Hal ini menjadi momen berharga, terutama bagi generasi muda, untuk memahami tugas mulia ini.
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh H. Abdurrohim Kafa Bih, SH. Dalam doanya, beliau memohon keberkahan dan kemanfaatan dari pelatihan ini agar masyarakat Desa Kalimati semakin siap dan tanggap dalam menjalankan kewajiban keagamaan mereka.
Pelatihan ini tidak hanya mencetak individu yang terampil, tetapi juga menjadi wadah penguatan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Desa Kalimati membuktikan bahwa kerja sama antara pemerintah dan tokoh agama mampu menghadirkan solusi atas kebutuhan sosial keagamaan.