Lebaksiu-Permasalahan sampah kian memprihatinkan. Terdapat 1,3 milyar ton sampah makanan per tahun. Belum lagi sampah kemasan dari berbagai barang kebutuhan kita, seperti plastik, kertas, kain, kaleng, kaca, dan material lainnya yang bersifat tahan lama hingga akhirnya mengumpul di berbagai belahan dunia. Di daratan, sampah yang terus ditumpuk akan menggunung, membusuk, menimbulkan bau, terbakar, dan longsor. Di laut, sampah membuat pendangkalan laut dan juga dapat mengganggu ekosistem laut. Semua kondisi ini jelas mengancam kesehatan dan keselamatan manusia serta makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, MTs Negeri 3 Tegal melalui kegiatan P5RA menggelar kuliah umum terkait permasalahan sampah, pemilahan dan pengelolaan sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjaga lingkungan.
“Kebersihan adalah investasi. Sampahku tanggung jawabku,” ujar Syelsa Dera Amanda, Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal. Jargon dari Dinas Lingkungan Hidup tersebut ditirukan dan diserukan oleh seluruh peserta didik kelas VII dan VIII.
“Setelah kegiatan kuliah umum ini, peserta didik akan diminta menjaga kebersihan lingkungan madrasah secara kontinu, kemudian mereka akan diminta untuk memilah dan mengolah sampah,” ucap Ketua P5RA MTs Negeri 3 Tegal, Hj. Nukhbatun Nisa, S.Pd.I.
Pembiasaan yang baik bertujuan untuk membentuk karakter yang baik. Selaras dengan dimensi P5 dan nilai RA. Harapannya, peserta didik akan menjaga lingkungan dengan kesadaran sendiri dan secara kontinu. (DH)
Menteri Agama : Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Jakarta- Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut disampaikannya saat Senam Sehat memeringati Hari Guru...
Selanjutnya