Pecabean – MIN 2 Tegal memulai agenda penting, yaitu pelaksanaan Sumatif Akhir Semester (SAS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS), pada Senin (2/12). Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa kelas 1 hingga 6. Sorotan utama tertuju pada siswa kelas 6 yang menjalani ujian dengan sistem shift dan berbasis teknologi Kipin (Kios Pintar). Sejak pagi, suasana madrasah sudah dipenuhi antusiasme siswa yang siap menghadapi ujian, mencerminkan semangat belajar yang tinggi.
Kelas 6 menjadi pionir dalam penerapan ujian berbasis digital. Sesi pertama mereka dimulai lebih awal dengan persiapan yang sangat matang. Guru-guru pendamping memeriksa perangkat Kipin sebelum ujian dimulai untuk memastikan kelancaran teknis. Berkat persiapan tersebut, para siswa tampak percaya diri dalam menghadapi ujian berbasis teknologi ini.
Di sisi lain, siswa kelas 1, 2, dan 3 melaksanakan ujian dengan metode berbasis kertas. Dengan pendampingan lebih intensif dari para guru, ujian berjalan lancar. Guru-guru memastikan setiap siswa memahami soal dengan baik. Bagi banyak siswa kelas 1, ini menjadi pengalaman pertama mereka mengikuti ujian formal, menjadikannya momen berharga dalam perjalanan belajar mereka.
Kesiapan siswa kelas 4 dan 5 juga tidak kalah mengesankan. Dengan jadwal ujian yang terorganisasi, mereka menunjukkan kedewasaan dan fokus. Kehadiran yang tepat waktu serta disiplin tinggi selama ujian berlangsung mendapat pujian dari para guru. Kesiapan mereka mencerminkan budaya belajar yang terus berkembang di MIN 2 Tegal.
Kepala MIN 2 Tegal, Amirudin, menyempatkan diri untuk mengunjungi ruang-ruang ujian. Dalam kunjungannya, ia memberikan motivasi kepada siswa dan apresiasi kepada para guru atas dedikasi mereka. “Saya sangat bangga dengan semangat belajar siswa kita hari ini. Khususnya kelas 6, penerapan Kipin menunjukkan bahwa siswa kita tidak hanya belajar materi tetapi juga adaptasi teknologi,” ujar Amirudin.
Ujian berbasis Kipin di kelas 6 shift 1 menjadi pusat perhatian. Sistem ini dinilai inovatif karena mampu meningkatkan efisiensi waktu dan memberikan pengalaman belajar berbasis teknologi kepada siswa. Tim teknis madrasah berperan besar dalam memastikan pelaksanaan berjalan tanpa kendala. Hal ini menjadi bukti kesiapan MIN 2 Tegal dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pendidikan.
Pelaksanaan hari pertama SAS dan PAS berjalan sukses, meski di awal sempat terlihat sedikit rasa tegang dari beberapa siswa. Namun, berkat dukungan guru, semangat belajar siswa, dan fasilitas yang memadai, semua dapat mengikuti ujian dengan baik. Kesuksesan hari pertama ini menjadi awal yang baik untuk melanjutkan agenda ujian di hari-hari berikutnya.
MIN 2 Tegal terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi berprestasi. Dengan memadukan pendekatan teknologi dan pendidikan, madrasah ini tidak hanya menyiapkan siswa untuk sukses di akademik tetapi juga membekali mereka untuk menghadapi tantangan era digital. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya.