(Humas) Slawi-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, pantau closing statement Menteri Agama RI terkait dengan kesuksesan penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2024.
Dalam pernyataannya, Menteri Agama menekankan berbagai aspek keberhasilan dan tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Atas dasar itu, H.M. Aqsho menyampaikan bahwa pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh informasi dan evaluasi yang disampaikan dapat dijadikan bahan referensi dan evaluasi untuk penyelenggaraan ibadah haji di tahun-tahun mendatang.
“Kami mendengarkan secara seksama arahan dan evaluasi dari Menteri Agama, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah haji pada umumnya, dan Kabupaten Tegal pada khususnya,” ujar H.M. Aqsho.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal juga mengapresiasi kerja keras seluruh petugas dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini, yang telah bekerja dengan penuh dedikasi.
“Semoga semua upaya dan kerja keras kita dapat membawa hasil yang lebih baik untuk jamaah haji di masa depan,” tutup H.M. Aqsho.
Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai pelaksanaan Haji 2024 berjalan lancar dan sukses.
Hal tersebut disampaikan Gus Yaqut di Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Kamis (25/7), dalam agenda closing statment dari Menteri Agama terkait pelaksanaan Haji 2024.
“Alhamduillah, seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji sudah berjalan dengan baik, mulai dari pemberangkatan, puncak haji, hingga pemulangan,” kata Gus Men, sapaan akrabnya.
Yaqut menyampaikan dari 213.320 kuota, ada 213.275 jemaah haji reguler yang berangkat ke Arab Saudi dari 12 Mei hingga 11 Juni 2024. Secara keseluruhan hanya 45 kuota yang tidak terserap.
Gus Men juga mengatakan bahwa puncak haji berjalan lancar. Peristiwa dahulu pun tidak terulang.
“Puncak haji di Armuzna, 14 – 19 Juni 2024, juga lancar. Murur berjalan sukses hingga peristiwa 2023 di Muzdalifah tidak terulang,” katanya.
Lebih lanjut Beliau menyampaikan, dari 21 Juni hingga 22 Juli 2024, terdapat 212.720 jemaah yang dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter.
Hingga akhir operasional, ada 46 jemaah masih dirawat di Arab Saudi. Jemaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. “Selama perawatan, jemaah tidak dikenakan biaya,” tuturnya.
Yaqut menilai indikator tersebut menandakan Haji 2024 dapat disebut sukses. “Tidak berlebihan, jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia. (adm)