Pagerbarang – MAN 2 Tegal kembali menghadirkan inovasi pendidikan melalui kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) Tahap 2, yang berlangsung selama dua hari pada 20-21 November 2024. Bertempat di madrasah yang berlokasi di Pagerbarang, kegiatan ini melibatkan siswa kelas XI dengan fokus utama pada tema Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman siswa tentang keberagaman budaya Indonesia melalui pengalaman langsung yang menyenangkan dan edukatif.
Hari pertama dimulai dengan upacara pembukaan yang berlangsung khidmat di halaman madrasah. Kepala MAN 2 Tegal dalam sambutannya menekankan pentingnya memahami dan menghargai keberagaman budaya sebagai inti nilai Pancasila. “Indonesia adalah rumah bagi berbagai budaya yang indah dan unik. Kegiatan ini mengajarkan kita untuk tidak hanya mengagumi, tetapi juga menjaga persatuan di tengah keberagaman tersebut,” ujarnya dengan penuh semangat.
Pada tahap sebelumnya, siswa kelas X telah belajar mengenai kearifan lokal melalui eksplorasi makanan tradisional. Kali ini, fokus kegiatan beralih ke seni dan budaya yang mencerminkan ragam kekayaan Indonesia. Dengan bimbingan para guru dan praktisi seni, siswa diajak mengenal tari, musik tradisional, dan filosofi di balik keduanya. Pendekatan ini diharapkan memberikan pemahaman mendalam sekaligus membangun rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa.
Workshop pada hari pertama menghadirkan berbagai seni tradisional seperti Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Saman dari Aceh, hingga alat musik seperti gamelan, angklung, dan rebana. Para siswa tidak hanya diajarkan teknik dasar, tetapi juga diajak berkolaborasi menciptakan pertunjukan yang menggabungkan unsur budaya dari berbagai daerah. Semangat para siswa terlihat jelas ketika mereka dengan antusias belajar setiap gerakan tari dan memainkan alat musik dengan penuh percaya diri.
“Saya sangat senang belajar Tari Saman. Awalnya sulit, tapi lama-lama jadi menyenangkan. Saya juga merasa lebih mengenal budaya Indonesia,” ujar Shafa, salah satu siswa kelas XI. Sementara itu, Ardi, siswa lainnya, mengungkapkan kekagumannya pada gamelan. “Rasanya seperti kembali ke masa lalu, menyentuh sejarah dengan cara yang sangat hidup,” tuturnya.
Guru pembimbing, Ibu Rahmi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan kebanggaan terhadap budaya bangsa. “Lewat P5RA, kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang menghargai keberagaman dan mampu menjadi penjaga budaya,” jelasnya.
Puncak kegiatan akan berlangsung pada penutupan, di mana para siswa akan menampilkan kolaborasi seni yang telah mereka persiapkan. Perpaduan tari, musik, dan semangat kebersamaan menjadi simbol kekuatan keberagaman Indonesia. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya dapat menjadi jembatan untuk mempererat persatuan.
Melalui P5RA, MAN 2 Tegal membuktikan komitmennya dalam mengedepankan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila. Dengan menanamkan kecintaan pada keberagaman budaya sejak dini, madrasah ini berupaya melahirkan generasi muda yang bangga, peduli, dan siap menjaga warisan bangsa.