Bojong – Kegiatan Murojaah di MTs Negeri 4 Tegal, Bojong, kembali dilaksanakan dengan semangat dan antusiasme tinggi dari seluruh peserta didik pada hari Senin (13/1). Murojaah, yang berasal dari bahasa Arab “raja’a yuraji’u” yang berarti mengulang, merupakan metode penting dalam menjaga hafalan Al-Qur’an. Tanpa murojaah, hafalan yang telah dipelajari bisa terlupakan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas bagi para siswa, tetapi juga sarana untuk memperdalam dan memelihara hafalan mereka dengan efektif.
Setiap peserta didik, dengan penuh percaya diri, maju satu per satu di hadapan guru untuk menyetorkan hafalan mereka. Menurut Ibu Nadia Latifatul Fitri, S.Pd, Guru Tahfidz di MTs Negeri 4 Tegal, ada beberapa teknik murojaah yang dapat diterapkan. Teknik pertama adalah Murojaah dalam Hati, yang berarti mengulang hafalan Al-Qur’an dalam hati tanpa harus mengucapkannya dengan lisan. Tujuan dari teknik ini adalah untuk memperkuat ingatan dan mencegah lupa. Para hafiz atau calon hafiz disarankan untuk selalu mengulang hafalannya di dalam hati, bahkan ketika mereka sedang tidak membaca Al-Qur’an secara langsung.
Teknik kedua adalah Murojaah dengan Lisan, yaitu melafalkan bacaan Al-Qur’an di mana pun dan kapan pun. Ibu Nadia menjelaskan bahwa mengulang dengan lisan sangat berguna untuk melatih pendengaran dan kelancaran dalam melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan benar. “Dengan sering melafalkan, para peserta didik bisa memperbaiki tajwid dan pengucapan, serta memperkuat hafalannya,” ujar Ibu Nadia saat menjelaskan manfaat dari teknik ini.
Salah satu metode yang juga diterapkan di sekolah ini adalah Murojaah dengan Guru, di mana siswa meminta bantuan kepada guru untuk memeriksa hafalan mereka. Guru akan mendengarkan bacaan dan memberi arahan jika ada kesalahan dalam bacaan atau hafalan. Teknik ini sangat membantu para siswa agar mereka bisa memastikan apakah hafalan mereka sudah sesuai dengan aturan dan tajwid yang benar. Dengan bimbingan langsung dari guru, kesalahan dapat diperbaiki dengan cepat dan tepat.
Tidak hanya itu, para peserta didik juga dapat menggunakan teknik lain untuk mempercepat proses menghafal. Murojaah dengan Murotal, yaitu mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari rekaman atau perangkat digital, merupakan salah satu pilihan yang membantu siswa untuk memperbaiki dan memperkuat hafalan mereka. Selain itu, Murojaah dengan Teman juga menjadi pilihan efektif, di mana siswa bisa saling membantu dan mengecek hafalan satu sama lain, menciptakan atmosfer belajar yang lebih interaktif dan mendalam.
Pada akhirnya, kegiatan Murojaah ini menjadi bagian integral dari pendidikan Tahfidz di MTs Negeri 4 Tegal. Dengan metode yang beragam dan teknik yang tepat, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi penghafal Al-Qur’an yang handal, tetapi juga dapat menjaga hafalan mereka agar tetap kuat dan sempurna. Seperti yang ditegaskan oleh Ibu Nadia, “Teknik yang tepat akan membuat proses menghafal menjadi lebih cepat dan efisien.” Dengan semangat ini, para peserta didik siap menghadapi tantangan dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an mereka.