Pangkah – MTsN 5 Tegal berkolaborasi dengan Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Pangkah untuk menyelenggarakan program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), sebuah inisiatif unggulan dari Kementerian Agama. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (7/1/2025) diikuti oleh 569 peserta didik MTsN 5 Tegal, bertujuan membantu remaja memahami pentingnya pendidikan, kebiasaan positif, serta menciptakan karakter yang kuat dan mental yang sehat.
Kegiatan BRUS dimulai setelah seluruh peserta didik melaksanakan pembiasaan pagi berupa sholat dhuha dan pembacaan Asmaul Husna, menciptakan suasana spiritual yang kondusif. Tim fasilitator dari KUA Kecamatan Pangkah, yakni Bapak Kusaeri, Bapak Solahudin, dan Ibu Muktaromah, memberikan materi yang berfokus pada kesehatan fisik, mental, dan pembentukan karakter.
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 5 Tegal, Drs. H. Fatchurodji, M.Pd.I., memberikan motivasi kepada peserta didik. “Pak Guru sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Semoga kalian semua dapat memahami pentingnya kesehatan mental, fisik, dan sosial yang baik. Selain itu, kalian harus mampu memilah pergaulan yang positif untuk menjadi pribadi yang berkarakter. Ikuti kegiatan ini dengan hikmat demi masa depan yang gemilang,” ujarnya dengan penuh harapan.
Sesi pertama diisi oleh Bapak Kusaeri dengan materi tentang pentingnya menjaga kesehatan secara holistik. Beliau menekankan bahwa ibadah, seperti sholat, tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti melancarkan pencernaan, meredakan stres, hingga menjaga kesehatan mental. “Kesehatan mental itu penting, terutama di usia remaja. Jika fisik sehat tetapi mental terganggu, kehidupan tidak akan berjalan baik,” tegasnya.
Pada sesi kedua, Bapak Solahudin mengupas topik tentang remaja sehat. Ia menjelaskan bahwa remaja yang sehat adalah mereka yang memahami kelebihan dan kekurangan diri, serta memiliki tujuan hidup yang jelas. “Remaja yang sehat itu berkarakter baik, punya cita-cita, dan siap menghadapi tantangan. Jangan takut pada kekuranganmu, tetapi jadikan itu motivasi untuk berkembang,” ucapnya.
Sesi terakhir dipandu oleh Ibu Muktaromah, yang memimpin kegiatan refleksi. Para peserta didik diajak menulis jati diri mereka, mencatat identitas, kelebihan, kekurangan, sifat dominan, dan cita-cita di atas selembar kertas. “Menulis jati diri adalah langkah awal menggali potensi kalian. Jadikan kekurangan sebagai kekuatan, dan buatlah rencana masa depan dengan tekad dan usaha,” tutur Ibu Muktaromah.
Antusiasme terlihat di wajah para peserta didik yang mengikuti kegiatan ini dengan serius. Mereka merasa kegiatan BRUS memberikan wawasan baru tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan sosial, serta membangun kepercayaan diri untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Harapannya, kegiatan BRUS ini dapat menjadi landasan kuat bagi para siswa MTsN 5 Tegal dalam membangun karakter dan mental yang sehat. Melalui program ini, para siswa diharapkan lebih memahami potensi diri, memilih pergaulan yang positif, dan mempersiapkan diri menjadi generasi muda yang berkualitas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.