Bojong – Dalam rangka mendukung keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), MTsN 4 Tegal terus menekankan pentingnya penerapan tata tertib dan kedisiplinan peserta didik. Pada Selasa (14/01/2025), Wakil Kepala Madrasah (Waka) Kesiswaan, Tedy Haryono, S.PdI, bersama Tim Disiplin mengadakan kegiatan sosialisasi tata tertib dengan cara berkeliling ke setiap kelas.
Tedy Haryono menjelaskan bahwa kedisiplinan siswa menjadi prioritas utama dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. “Kami mengawal dan memberi semangat kepada Tim Disiplin untuk terus bekerja, mengingatkan, menata, dan menegakkan tata tertib dan disiplin peserta didik. Ini adalah langkah penting agar mereka bisa belajar dengan baik dan terarah,” ujar Tedy dalam arahannya di sela-sela sosialisasi.
Selain membahas tata tertib, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan program Wisata Religi yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan depan. Dengan strategi “sekali melangkah, dua program berjalan”, kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan disiplin siswa, tetapi juga membangun semangat keagamaan melalui kegiatan edukatif dan inspiratif.
Sosialisasi yang dilakukan secara langsung di kelas-kelas ini mendapat respons positif dari para siswa. Mereka diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mematuhi aturan madrasah, seperti kedisiplinan waktu, kebersihan lingkungan, dan sikap santun terhadap sesama. Siswa juga antusias menyambut informasi mengenai Wisata Religi, yang dijelaskan akan menjadi kesempatan untuk belajar sejarah Islam sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual.
Program Wisata Religi yang direncanakan melibatkan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan religi di wilayah Tegal dan sekitarnya. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih memahami nilai-nilai Islam sekaligus mengapresiasi warisan budaya dan sejarah agama,” jelas Tedy Haryono.
Dengan kolaborasi antara penerapan tata tertib dan program Wisata Religi, MTsN 4 Tegal berupaya menciptakan generasi yang tidak hanya berprestasi akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan pembentukan karakter dapat berjalan beriringan untuk menghasilkan siswa yang berkualitas.