Lebaksiu — Aroma perpisahan mulai tercium di udara MTs Negeri 3 Tegal. Menjelang akhir tahun pelajaran 2024/2025, semangat mulai dikobarkan untuk menyambut satu momen yang selalu dinanti siswa kelas 9: Purnawiyata. Tak ingin sekadar jadi seremoni biasa, pihak madrasah pun mulai menyiapkan segalanya dengan serius dan penuh totalitas.
Ruang Kepala Madrasah mendadak ramai dengan semangat kolaborasi pada kamis (24/4), saat H. Nur Hamid, Kepala MTs Negeri 3 Tegal, memimpin langsung rapat koordinasi perdana bersama seluruh panitia purnawiyata. Rapat ini bukan cuma soal teknis, tapi juga soal rasa: bagaimana caranya menjadikan perpisahan sebagai momen penuh makna dan kenangan.
“Kita ingin menghadirkan acara yang bukan hanya tertib, tapi juga membekas di hati semua yang hadir,” tegas H. Nur Hamid dalam arahannya yang disambut antusias oleh seluruh panitia.
Pembahasan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari konsep acara yang tak monoton, penentuan waktu pelaksanaan, hingga pembagian tugas yang rapi dan tanggung jawab yang jelas. Tak kalah penting, suasana khidmat nan hangat pun dirancang sejak dini agar acara nanti terasa hidup dan menyentuh.
Bagi siswa kelas 9, purnawiyata bukan sekadar pamit. Ini adalah panggung terakhir mereka sebagai bagian dari keluarga besar MTsN 3 Tegal—sekaligus momen untuk menatap masa depan dengan kepala tegak dan hati penuh harapan.
“Semoga purnawiyata tahun ini menjadi salah satu memori paling indah yang akan selalu mereka bawa, ke manapun langkah kaki melanjutkan cerita hidupnya nanti,” tambah H. Nur Hamid dengan senyum penuh harap.
Dengan koordinasi awal yang matang, MTsN 3 Tegal menunjukkan komitmennya untuk menyuguhkan sebuah penutup yang manis—bukan hanya untuk siswa, tapi juga untuk orang tua, guru, dan seluruh civitas madrasah. Karena perpisahan yang baik, adalah awal dari langkah yang lebih berani.