Lebaksiu – MTs Negeri 3 Tegal kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter dengan mengikuti kegiatan Orientasi Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) Batch 2. Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan surat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tegal Nomor 400.7/1462-1/05, dan dilaksanakan selama dua hari secara daring dengan melibatkan sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Tegal.
Pada hari pertama, Senin (29/9/2025), sebanyak 50 siswa pilihan yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) MTsN 3 Tegal hadir di ruang multimedia madrasah untuk mengikuti rangkaian kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Suasana kegiatan tampak khidmat sekaligus antusias, mengingat materi yang diberikan sangat relevan dengan kondisi remaja saat ini yang tak hanya membutuhkan kesehatan fisik, tetapi juga ketangguhan mental dan psikologis.
Kegiatan orientasi ini dibuka dengan materi bertajuk “Literasi Kesehatan Jiwa” yang disampaikan oleh Diana Setiyawati. Dalam pemaparannya, Diana menekankan pentingnya literasi kesehatan mental sebagai bekal bagi siswa agar mampu mengenali, memahami, dan menjaga kesehatan jiwa di tengah berbagai tantangan kehidupan. Ia juga mengingatkan bahwa kesehatan jiwa merupakan aspek yang tak kalah penting dibandingkan kesehatan fisik.

Materi berikutnya disampaikan oleh Wulan Nur Jatmika, dengan topik “Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP): Dasar dan Prinsip P3LP.” Dalam sesi ini, para siswa diajak untuk memahami apa itu luka psikologis, bagaimana tanda-tandanya, serta langkah awal yang bisa dilakukan oleh seorang pelajar dalam memberikan pertolongan pertama secara tepat, empatik, dan sesuai prinsip dasar.
Sesi ketiga dilanjutkan oleh Nurul Kusuma Hidayati, dengan materi “Menjadi First Aider di Lingkungan Sekolah.” Ia menekankan bahwa siswa, terutama anggota PMR, memiliki peran penting sebagai garda terdepan di sekolah dalam memberikan pertolongan pertama, baik pada kondisi fisik maupun psikologis. Nurul juga memberikan gambaran nyata tentang kasus-kasus yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah, serta cara bersikap dan memberikan pendampingan awal secara profesional.
Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi didampingi langsung oleh Andiani Safitri, selaku pembina UKS MTsN 3 Tegal. Ia menyampaikan bahwa keikutsertaan MTsN 3 Tegal dalam kegiatan orientasi ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kader PMR yang tak hanya piawai dalam menolong korban fisik, tetapi juga memahami pertolongan psikologis. “Kami berharap siswa yang mengikuti kegiatan ini mampu menularkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan kepada teman-temannya, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang lebih sehat, peduli, dan tanggap terhadap kesehatan jiwa,” ujarnya.

Salah satu peserta, Lathifatul Maulidiyah, siswa kelas VIII.A yang aktif di PMR MTsN 3 Tegal, mengaku sangat terkesan dengan materi yang diterima. “Saya baru tahu kalau luka psikologis juga sama pentingnya dengan luka fisik. Kadang kita hanya fokus menolong teman yang terluka di luar, padahal ada juga teman yang hatinya sedang sakit. Dari pelatihan ini saya jadi lebih paham bagaimana cara mendampingi mereka,” tuturnya dengan penuh semangat.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MTsN 3 Tegal berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam mencetak generasi muda yang tangguh, peduli, dan siap berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Orientasi P3LP Batch 2 ini menjadi momentum penting untuk memperluas wawasan siswa tentang arti penting kesehatan jiwa sekaligus memperkuat peran PMR sebagai pelopor pertolongan pertama, baik dalam aspek fisik maupun psikologis.(wpp)