(Lebaksiu), MTs Negeri 3 Tegal mengadakan kegiatan peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan di lingkungan MTsN 3 Tegal. Dihadiri pula oleh Kepala Kankemenag Kab. Tegal, Kasi Penma, Pengawas Madrasah, dan Motivator Nasional, yakni Bapak Nanang Qosim Yusuf.sabtu(21/09/2024).
Pada pembukaan kegiatan tersebut, Kepala MTsN 3 Tegal, Drs. H. Nur Hamid, M.Pd.I menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa terima kasihnya kepada tamu undangan dan narasumber yang telah berkenan hadir di MTsN 3 Tegal.
Sebelum pemberian pelatihan motivasi pada guru dan tenaga kependidikan oleh narasumber, Bapak H. M. Aqsho, M.Ag. lebih dulu memberikan pembinaan yang juga tak kalah penting. Beliau, Kepala Kankemenag Kab. Tegal menyampaikan tentang keteladanan Nabi Muhammad saw. yang patut kita contoh. “Pendidik adalah teladan. Segala aspek yang ada dalam dirinya dapat menjadi contoh untuk peserta didik di Madrasah. Jadi, sebagai seorang pendidik, perlu adanya kesadaran diri untuk selalu meningkatkan kinerja dan menjaga kualitas dirinya. Tunjukkan bahwa madrasah bermutu mendunia” ujar beliau.
Saat mengikuti pelatihan dari motivator, segenap guru dan tenaga kependidikan yang hadir begitu antusias dan terhibur oleh ice breaking yang diberikan di awal pelatihan. Antusias ditunjukkan oleh para guru dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan narasumber.
Materi yang disampaikan bertema “One Minute Awareness”. Isi materi yang disampaikan sungguh penuh nilai dan mampu menggugah semangat para guru dan tenaga kependidikan. Banyak pesan positif dapat diteladani dari cerita-cerita penuh inspirasi yang disampaikan oleh narasumber.
Berdasarkan penjelasan narasumber, perbedaan seorang pemimpi dan pemimpin hanya terletak pada huruf N, yakni ‘now’. Seorang pemimpin adalah dia yang berani memulai banyak hal menuju sukses tanpa banyak alasan. Dia yang mampu berbahagia dan menjadikan momen ‘one minute awarenessnya’ sebagai batu loncatan dan kilas balik untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik.
“Mari lakukan perubahan selama 21 hari dengan menerapkan 3S, yakni Sikap bahagia tanpa syarat, Sedekah dengan bahagia, dan Selalu afirmasi.” tutur Naqoy.
Di akhir sesi, narasumber mengajak seluruh yang hadir untuk sejenak menundukkan kepala guna bermuhasabah dan berdoa. Begitu khidmat dan harunya suasana pada sesi akhir tersebut hingga linangan air mata terlihat dari sebagian besar guru dan tenaga kependidikan yang hadir. (Eph)