Cempaka — Tak hanya unggul di bidang keagamaan, MTs SA Miftahul Huda (SAMIHU) kini menapaki panggung pendidikan global dengan ikut serta sebagai penyelenggara Program for International Student Assessment (PISA) 2025. Kegiatan bergengsi ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 22–23 April 2025, dan berlangsung lancar penuh semangat dari para siswa yang terlibat.
Dalam pelaksanaannya, Kepala Madrasah Mohammad Azkiya turun langsung memberi dukungan penuh. Sosok pemimpin yang satu ini tak sekadar hadir secara simbolis, tapi benar-benar mendampingi dari awal hingga akhir, menunjukkan bahwa SAMIHU serius bertransformasi menuju mutu pendidikan bertaraf internasional.
“Keikutsertaan kami dalam PISA bukan sekadar kebanggaan, tapi juga cermin komitmen untuk terus mengukur dan meningkatkan kualitas pembelajaran madrasah,” ujar Azkiya penuh semangat.

PISA sendiri menguji literasi membaca, matematika, dan sains—tiga kompetensi utama abad ke-21. Seluruh teknis kegiatan di bawah kendali Bapak Nur Azis, selaku proktor. Ia memastikan perangkat digital, sistem aplikasi, hingga pendampingan siswa berjalan tanpa hambatan. Peran beliau sangat vital, menjadi jembatan antara kesiapan teknis dan kenyamanan peserta.
Menambah kesan profesional dan kredibel, hadir pula Bapak Adit Seiza Wibisono, asesor dari pihak penyelenggara PISA. Beliau memberikan arahan tegas, detail, namun tetap bersahabat kepada para siswa. “Dari briefing awal hingga pengawasan teknis, beliau sangat profesional. Peserta jadi lebih tenang dan fokus,” tutur salah satu panitia.
Sebanyak 20 siswa terpilih sebagai sampel peserta PISA 2025 di MTs SA Miftahul Huda. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti asesmen berbasis komputer tersebut. “Ini pengalaman luar biasa, kami merasa seperti sedang jadi bagian dari siswa dunia,” kata salah satu peserta, sambil tersenyum bangga.
Keberhasilan ini tentu tak lepas dari dukungan Kementerian Agama Kabupaten Tegal dan Kanwil Kemenag Jawa Tengah, serta dedikasi luar biasa dari tim internal PISA MTs SA: Bu Yosi, Bu Lis, Pak Hasan, dan para guru yang tak kenal lelah membimbing anak-anak hebat ini menuju prestasi global.
Dengan torehan ini, SAMIHU bukan hanya mencetak prestasi lokal, melainkan mulai memperkuat identitasnya di kancah pendidikan internasional. Semoga langkah ini menjadi inspirasi madrasah lain untuk ikut bangkit, berani bermimpi besar, dan membuktikan bahwa madrasah bisa mendunia!